malam tanpa ujung
tiada berbintang,
navigasi mati, kapal hilang arah,
 laut, ombak menyumpah-serapah,
seorang pelaut dalam kabin  terombang-ambing
malam tanpa ujungÂ
tiada berbintang, pada kedua matanya,Â
memandang fotomu
empat tahun lalu
 binar terang pernah ada di sana,Â
lalu entah bagaimana
kukerat dengan paksa
ada kalanya suatu malam
ia datang,Â
melempar jangkar pada kerongkongan
dan pagi buta tersengal aku terjaga
meratapi wajah teduhmu yang tertidur pulas
dalam pelukan
Pondok Ranggon, 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H