Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Bapak dua anak yang percaya kalau ganti popok tengah malam itu lebih dramatis dari adegan sinetron. Rajin menulis di tengah chaosnya kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bubur yang Tak Akan Pernah Kembali Jadi Beras

22 Desember 2024   03:16 Diperbarui: 22 Desember 2024   04:06 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam tanpa ujung
tiada berbintang,
navigasi mati, kapal hilang arah,
 laut, ombak menyumpah-serapah,

seorang pelaut dalam kabin  terombang-ambing

malam tanpa ujung 

tiada berbintang, pada kedua matanya, 
memandang fotomu


empat tahun lalu
 binar terang pernah ada di sana, 

lalu entah bagaimana
kukerat dengan paksa

ada kalanya suatu malam
ia datang, 

melempar jangkar pada kerongkongan

dan pagi buta tersengal aku terjaga
meratapi wajah teduhmu yang tertidur pulas
dalam pelukan

Pondok Ranggon, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun