Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Bapak dua anak yang percaya kalau ganti popok tengah malam itu lebih dramatis dari adegan sinetron. Rajin menulis di tengah chaosnya kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelarian Kota

27 April 2023   14:32 Diperbarui: 27 April 2023   14:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Libur lebaran usai,
Selamat tinggal pepohonan hijau, ramah tamah dan kegembiraan
Lantas sempat pula kusaksikan : puskesmas penuh
Obat dan rengek menggelayut
bikin hati terenyuh
Pikiran semrawut serupa cabang-cabang pohon tua tanpa daun di pinggir jalan kota
Begini kiranya, berat hati kulangkahkan kaki, berlari menuju aspal yang wangi
Terik mentari telah sedia menempa
Banyak pekerjaan tertunda,
sudah saatnya kita selesaikan semua

Petojo, April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun