Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Pembelajar

Bapak dua anak yang percaya kalau ganti popok tengah malam itu lebih dramatis dari adegan sinetron. Rajin menulis di tengah chaosnya kehidupan. 📕Berkelahi dengan Kelam Malam, Menanti Datang Pagi Terang (2024) 📕Perempuan dengan Awan Gelap di Wajahnya (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Lilin

23 Januari 2022   18:00 Diperbarui: 23 Januari 2022   18:17 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekeras itu sebatang lilin ingin menerangi dunia. Dibakarnya dirinya sendiri untuk seberkas cahaya tak seberapa,
Pada sebuah semesta,
berapa milyar tersebar bintang-bintang terang
Yang juga hanya serupa debu
di hadapan bintang-bintang pada semesta lainnya,
Maka malam ini padamu ku bertanya
berapakah sebenarnya
 harga sebuah nama?

Jakarta, 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun