O, pujangga! Pujangga! Obatilah kami pemuda-pemudi yang patah dalam bercinta ini. Rangkailah kata-kata terus dan terus. Jangan putus.
Dunia begitu kejam pada kami, begitu keras, tak sepadan dengan perasaan kami yang begitu lembut. Tak sepadan dengan tulang-belulang kami yang begitu lentur.
Mentari pagi begitu terik, senja terlalu sendu, malam dan hujan terlalu dingin bagi kami.
Tolonglah kami. Tolonglah.
Cipayung, 28 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H