Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Bapak dua anak yang percaya kalau ganti popok tengah malam itu lebih dramatis dari adegan sinetron. Rajin menulis di tengah chaosnya kehidupan. 📕Berkelahi dengan Kelam Malam, Menanti Datang Pagi Terang (2024) 📕Perempuan dengan Awan Gelap di Wajahnya (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rengekan Muda-Mudi

28 Februari 2021   14:28 Diperbarui: 28 Februari 2021   14:31 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

O, pujangga! Pujangga! Obatilah kami pemuda-pemudi yang patah dalam bercinta ini. Rangkailah kata-kata terus dan terus. Jangan putus.

Dunia begitu kejam pada kami, begitu keras, tak sepadan dengan perasaan kami yang begitu lembut. Tak sepadan dengan tulang-belulang kami yang begitu lentur.

Mentari pagi begitu terik, senja terlalu sendu, malam dan hujan terlalu dingin bagi kami.

Tolonglah kami. Tolonglah.

Cipayung, 28 Februari 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun