Kau mencari Tuhan
Pada setiap selangkangan
Pada buah dada yang mengembang
Pada pantat yang bergoyang
Pada paras rupa perempuan
Yang kau tiduri dengan alas sajadah panjang
Pada botol-botol anggur yang kau cium
Pada harum mulut bau ciu
Pada sadarmu yang terkapar
Di sudut lubang meja bilyar
Pada lembar kartu yang kau lempar
Di meja judi yang kau kira altar
Jiwa kau pertaruhkan
Untuk berhala uang
Untuk tahta gemilang
Untuk kuasa yang buta
Diri yang lupa
jiwa yang fana
Cipayung, September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H