PERANG DINGIN IPTEK AKHIR ZAMAN
Pancasila merupakan dasar ideologi bangsa Indonesia. Perannya sangat lah penting untuk menjaga agar negara ini tetaplah utuh dan aman. Selain itu yang tak kalah penting nya adalah Pancasila berperan sebagai dasar pada beragam bidang kehidupan yang selalu mengalami perkembangan setiap waktu, Khususnya pada arah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebelum lebih mendalam membahas tentang IPTEK, mari kita telusuri terlebih dahulu apa yang menjadi definisi IPTEK menurut para pakar.Â
Yang pertama menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv)
Jaques Ellul mengatakan bahwa IPTEK sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Termasuk di antaranya pada proses yang meningkatkan nilai tambah. Produk yang digunakan ini kemudian dihasilkan untuk memudahkan serta meningkatkan kinerja Struktur juga sistem di mana proses dan produk ini kemudian dikembamngkan serta digunakan.Â
Sedangkan menurut Read Bain (1937)
Menurut Read Bain, IPTEK pada dasarnya kemudian mencakup kepada semua mesin, alat, peralatan, perlengkapan, senjata, perumahan, pakaian, alat transportasi serta komunikasi perangkat, juga keterampilan, yang akan memungkinkan kita sebagai manusia dan memproduksinya.
Dari kedua pemikiran pakar diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa IPTEK merupakan segala macam hal yang disitu bisa meringgankan kesulitan dan beban manusia, baik, berubah apapun. Â
Pancasila menjadi dasar dalam pengembangan iptek di Indonesia yang memiliki tujuan dalam memberi jaminan kesejahteraan masyarakat dan melindungi bangsa dari pengaruh yang buruk.Â
Kalau tempo dulu ingin menjajah peradaban sebuah negara maka perlu adanya perang fisik secara langsung menggunakan senjata tembak, meriam, bom dan sejenisnya, namun tidak dengan sekarang. Orang eropa menjajah dengan cara masuk melalui teknologi dan kecanggihan informasi.
Adanya ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya merupakan hasil kebudayaan masyarakat yang perlu didasarkan pada nilai luhur Pancasila.