Peran Public Relations PT.Pertamina Dalam Memberikan Informasi Yang Akurat Dan Cepat

Mengingat adanya berbagai masalah strategis seperti perubahan harga bahan bakar, kebijakan distribusi energi dan kebijakan lingkungan, maka PR harus mampu menyampaikan informasi secara transparan dan akurat agar tidak terjadi kesalahpahaman. Demikian pula, ketika media digunakan untuk berinteraksi dengan publik eksternal, termasuk pelanggan, komunitas, dan lembaga pemerintah, mereka dapat membantu memberikan informasi yang adil dan meningkatkan reputasi positif perusahaan. Hubungan antara media cetak dan elektronik, yang didukung oleh kerja sama yang kuat antara praktisi PR dan jurnalis, akan terjadi. Namun, PR harus mengutamakan kepentingan masyarakat saat menyampaikan informasi melalui media. Jika hal-hal ini diperhatikan, Menyambut publik dengan sendirinya akan positif, yang akan menghasilkan publisitas yang positif.(Khadijah, 2012)

 Kesimpulan 

Public Relations PT. Pertamina memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat dan cepat, serta menjaga komunikasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat. Sebagai BUMN, Pertamina sering menjadi sorotan publik, sehingga PR bertanggung jawab untuk membangun citra positif dan mempertahankan kepercayaan. Untuk ini, perusahaan membentuk tim komunikasi yang bekerja sama dari pusat hingga daerah dalam menyediakan informasi, serta menghadapi krisis dan isu-isu yang muncul.

Senior Media Relations PT. Pertamina, Nerisa Pitrasari, menjelaskan tentang krisis komunikasi yang harus ditangani dalam waktu 24 jam. Pertamina sudah memiliki simulasi untuk merespon krisis secara cepat, sehingga ketika krisis terjadi, mereka dapat segera menentukan langkah yang tepat. Krisis dapat mengancam reputasi perusahaan, sehingga penting bagi PR untuk membangun dan menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan serta masyarakat. CSR juga memiliki peran penting dalam pembangunan reputasi.

Di era globalisasi dan digitalisasi, Pertamina memerlukan strategi dalam menyampaikan informasi. Media digital dan sosial digunakan untuk memantau isu-isu yang berkembang dan berfungsi sebagai alat komunikasi antara PR dan berbagai pihak. Untuk mengatasi masalah seperti perubahan harga bahan bakar dan kebijakan distribusi energi, PR harus menyampaikan informasi dengan transparan dan akurat agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kerja sama yang kuat antara PR dan jurnalis penting untuk menciptakan opini positif dan reputasi perusahaan.