Mohon tunggu...
Abdullah Faqih
Abdullah Faqih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif UIN Jember

Berkepribadian humoris dan ceria tujuan hidupku agar siapapun yang sedih melihatku yang ceria bisa ikut ceria.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-nilai Kepemimpinan dalam Islam

24 Oktober 2023   09:17 Diperbarui: 24 Oktober 2023   10:11 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nilai-nilai kepemimpinan dalam Islam

Nilai-nilai kepemimpinan yang di ajarkan oleh Rasulullah sebagai berikut:

1.SIDDIQ

Siddiq dalam arti bahasa adalah jujur , kejujuran inilah sikap yang paling utama yang di pegang oleh Rasulullah dalam memimpin. Kejujuran inilah yang senantiasa harus tertanam dalam diri pemimpin . Pemimpin yang jujur tidak akan membohongi rakyat nya dalam segi apapun , pemimpin yang jujur mengerti bahwa kejujuran akan membawa kebaikan bagi dirinya dan juga rakyat nya

2.AMANAH

Sifat amanah ini juga yang wajib dimiliki orang yang ingin menjadi pemimpin. Pemimpin yang amanah akan merasakan bahwa dirinya memikul amanah untuk melayani kepentingan rakyat, bukan menjadi pelayan kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, kepentingan partai, kepentingan pemilik modal, atau bahkan kepentingan asing. Ketidak jujuran, ingkar janji, dan kegagalan memikul amanah adalah ciri orang munafik.

3.TABLIGH

Seorang pemimpin wajib memiliki sifat tabligh ini. Selain berani mengungkapkan kebenaran , kenyataan dan berani di kritik secara kritis oleh rakyat, pemimpin yang tabligh juga tidak bisa dibeli dengan kekuatan apa pun. Ia tegas dalam pendirian dan tegar dalam prinsip membela kebenaran.

4.FATHONAH

Fathanah artinya cerdas. Kecerdasan, kemampuan menguasai persoalan dan mengatasi masalah yang mutlak wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam memberikan arahan, menentukan kebijakan, dan mengambil keputusan selalu mendasarkan pandangan beliau pada ilmu.

Seorang pemimpin harus cerdas dan berilmu. Dari pemimpin yang cerdas dan berilmu akan lahir kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan rakyat. Bukan kebijakan yang merugikan dan menyengsarakan rakyat banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun