Solomon temple biasa disebut  kuil solomon telah dipindahkan ke Brazil.  Diresmikan juli 2014 lalu oleh seorang pastor miliarder,  kuil solomon dirancang untuk menjadi replika asli seperti yang tercatat di perjanjian lama. Pembangunan replika bait solomon menggunakan batu-batu yang di impor langsung dari Israel. Menghabiskan dana sekitar US$300 juta, kuil ini menampung 10.000 kursi jamaah, lahan parkir untuk 1000 kendaraan dan 50 bus, ruang kelas yang mampu menampung 1300 anak serta stasiun radio dan televisi di dalam gedung. Dilengkapi landasan helikopter dan miniatur oase dengan 30 pohon zaitun yang mirip taman Getsemani dekat Jerusalem. Dengan ketinggian 55 meter, gedung ini dua kali lebih tinggi dibandingkan patung jesus sang penebus dosa di Rio de Janeiro.
Gereja super megah ini didirikan oleh  Universal Church of the Kingdom of God (UCKG). Proyek ini menampilkan pertumbuhan agama evangelis di Brasil. "Meskipun negara ini dengan 200 juta orang masih memiliki umat Katolik Roma yang lebih besar dari bangsa lain, jumlah evangelis di Brasil  mencapai 22 persen dari populasi pada 2010 dari 15 persen pada tahun 2000,  menurut  sensus. "Di Bait Allah yang baru ini, semua, tanpa kecuali, akan memiliki akses gratis untuk mencari Tuhan, tidak seperti Kuil masa lalu, di mana satu-satunya orang diizinkan masuk adalah  imam tinggi atau  yang Mahakudus," kata Macedo, Sang pendiri. Macedo bermaksud kuil untuk menjadi daya tarik wisata, namun ia mencatat  tujuan yang paling penting adalah untuk menjadi tempat ibadah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H