Menyadari hal tersebut Steve membicarakan tentang krisis mental yang dialami Sarah pada McCain dan memberi solusi agar ia dikirim ke daerah yang tenang dengan ditemani oleh suami dan anak-anaknya agar mengembalikan semangat Sarah. Keadaan mental Sarah mulai membaik namun waktu debat cawapres seakin dekat. Steve sebagai konsultan yang menyadari bahwa Sarah tidak akan mampu menghafal seluruh materi yang diberikan oleh staff tim sukse McCain kemudian memberi solusi agar Sarah hanya menghafal beberapa jawaban dari soal-soal yang kemungkinan akan ditanyakan.
Peran seorang konsultan politik sangat terlihat dalam cerita yang disajikan dalam film ini. Seorang konsultan haruslah pandai memberikan saran yang menguntungkan bagi kliennya serta meyakinkan bahwa saran yang dia sajikan akan membawa dampak yang baik kedepannya. Tidak hanya itu saja, peran seorang konsultan terlihat dalam menenangkan dan memberikan motivasi yang membangun ketika saran yang diambil kliennya tidak berjalan sesuai ekspektasi. Meskipun pada akhirnya kepuusn yang diambil ada ditangan kliennya nemun pendapat-pendapat yang disampaikan oleh seorang konsltan dapat memberikan pencerahan pada kliennya. Kemampuan public speaking yang baik akan menjadikan seorang konsultan dapat menyampaikan pendapatnya secara efektif namun maksimal.
Penyajian dalam film ini terlihat sangat matang, terlihat dari kemiripan euphoria yang terjadi saat pemilihan presiden 2008. Penggambaran masing-masing peran juga sangat terlihat jelas. Berbagai sudut pandang ditampilkan namun yang lebih ditonjolkan dari sudut pandang Sarah Palin. Kampanye pemilu yang tidak saling menjatuhkan menjadi salah satu nilai positif dari film ini. Meskipun terdapat celah McCain untuk menyerang Obama dengan isu-isu sensitive namun ia memilih untuk tidak menyampaikannya karena ia ingin tetap dibanggakan oleh anak-anaknya nanti. Selain menggambarkan seorang konsultan politik, film ini juga menggambarkan betapa kompleksnya proses menuju ajang pemilihan presiden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H