Pengaruh Penggunaan Media Ajar dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Media ajar merupakan unsur yang penting dalam proses pembelajaran. Media ajar adalah sumber yang dapat membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa, berbagai jenis media ajar dapat digunakan guru sebagai bahan dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Penggunaan media ajar dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar hal baru dalam materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga dapat dengan mudah dipahami. Media ajar yang menarik dan menyenangkan dapat menjadi rangsangan bagi siswa dalam proses pembelajaran. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sangat dibutuhkan dalam lembaga pendidikan formal. Media ajar dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai guru harus dapat memilih media ajar yang sesuai dan cocok untuk digunakan sehingga tercapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Media ajar bukan hanya dalam bentuk fisik, melainkan dapat menggunakan media ajar dari teknologi. Menggunakan kemajuan teknologi dalam media ajar merupakan inovasi yang membantu siswa dalam ketercapaian belajar dan keefektivitasan waktu. Inovasi baru dalam media ajar mendorong siswa untuk mendalami materi dan memudahkan siswa dalam pemahaman materi.

Dalam kurikulum merdeka, pembelajaran lebih difokuskan kedalam pembelajaran yang berdiferensiasi. Tiga strategi dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah yakni pembelajaran berdiferensiasi konten, berdiferensiasi proses dan berdiferensiasi produk. Terdapat 5 tahapan penggunaan media ajar dalam pembelajaran berdiferensiasi yakni, Analysis,  Design, Development,  Implementation, Evaluation. Pembelajaran berdiferensiasi menggunakan media ajar dapat mendorong lingkungan kelas yang proaktif karena pembelajaran berdiferensiasi berfokus pada siswa.