Mohon tunggu...
Ayu Wulandari
Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNNES

Masak/Hiburan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Launching Posyandu Remaja dan Sosialisasi Anemia serta Stunting oleh Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3

5 Desember 2022   22:51 Diperbarui: 7 Desember 2022   23:19 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT 3 Desa Sendangmulyo Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang menyelenggarakan kegiatan "Launching Posyandu Remaja" bersama puskesmas Kecamatan Bulu pada Minggu, 13 November 2022. Launching Posyandu Remaja dilakukan dengan rangkaian kegiatan senam aerobik, sosialisasi, dan edukasi tentang anemia dan stunting, serta pemeriksaan kesehatan bagi remaja. Sasaran yang hadir dalam kegiatan tersebut tidak hanya dari kalangan remaja namun juga dari ibu yang anaknya tergolong ke dalam stunting.

dokpri
dokpri

Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemogobin kurang dari normal, dengan kata lain turunnya sel darah merah dalam darah. Anemia terjadi pada wanita apabila kadar hemoglobin kurang dari 12 gr/100 ml. Anemia secara umum dapat disebabkan karena kekurangan zat besi baik dari makanan atau atau asupan suplemen, menstruasi/melahirkan, kecacingan, dan penyakit kronis seperti ginjal. Anemia menjadi salah satu kasus yang harus diperhatikan, karena sangat berkaitan dengan tingginya kasus stunting yang terjadi di Desa Sendangmulyo tempat pelaksanaan KKN UNNES GIAT 3.

Mencegah anemia pada remaja sangatlah penting, karena dengan terpenuhinya gizi pada remaja putri merupakan salah satu langkah pencegahan stunting pada bayi. Hal tersebut dikarenakan penderita anemia yang kekurangan kadar hemoglobin semasa hamil dapat mengakibatkan panjang bayi di bawah 45 cm. Kasus tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting.

dokpri
dokpri

Stunting disebut juga gagal tumbuh pada balita, dengan kondisi dimana seseorang lebih pendek dibandingkan orang lain seusianya. Gagal tumbuh pada balita terjadi pada 1000 hari pertama kelahiran, secara umum diakibatkan oleh asupan gizi yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan dalam jangka waktu lama. Selain itu, pola asuh yang kurang baik dan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi penyebab tingginya angka stunting. Beberapa tahun terakhir stunting mulai menjadi perhatian oleh berbagai pihak. Program sosialisasi dan edukasi ini merupakan salah satu bentuk upaya mahasiswa bersama Puskesmas Kecamatan Bulu dengan membagikan obat tambah darah pada seluruh peserta, sehingga menjadi bentuk nyata mahasiswa KKN UNNES di Kecamatan Bulu Desa Sendangmulyo yang turut serta memberikan perubahan di tempat pelaksanaan KKN UNNES GIAT 3.  

TIM KKN UNNES GIAT 3 Desa Sendangmulyo bersama Puskesmas Kecamatan Bulu melakukan kolaborasi untuk menyelenggarakan "Launching Posyandu Remaja" dengan tujuan untuk memberikan wawasan yang lebih bermakna mengenai permasalahan anemia dan stunting. Dengan demikian, diharapkan kasus stunting khususnya di desa Sendangmulyo dapat berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun