Mohon tunggu...
Ayu Wulandari
Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - It's me

From here I know that to think without doing anything is empty

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Hukuman akan Menjadikan Seorang Anak Jera?

17 April 2018   00:19 Diperbarui: 17 April 2018   00:41 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesalahan adalah suatu bentuk peristiwa, kegiatan, tindakan, pilihan atau semua hal yang tidak benar, dan tidak baik untuk dilakukan. Semua orang pastilah pernak melakukan sebuah kesalahan entah itu di sengaja ataupun yang tidak di sengaja terlebih pada anak-anak.

Tetapi setiap kesalahan itu ada batas-batas tersendiri tergantung pada apa kesalahan yang telah dilakukannya, dan dari situ pula kita dapat mengintropeksi diri kita dari kesalahan tersebut sehingga kita menjadi seorang yang lebih baik dari sebelumnya, dan hanya orang-orang yang bodoh dan tidak bertanggung jawab yang terus mengulang-ulang kesalahannya untuk kedua kalinya, karena ia sendiri tahu bahwa yang dilakukan itu salah namun tetap dilakukan.

Nah, bagaimana jika yang melakukan adalah seorang anak kecil? apakah perlu jika kita berikan hukuman atas kesalahannya? Jika iya, apakah hal tersebut akan membuatnya menjadi jera sehingga tidak mengulanginya lagi?

Pada dasarnya di umur yang masih muda, anak-anak akan sering berbuat sesuatu tanpa berfikir panjang yaitu memikirkan apa akibat maupun konsekuensi yang akan ditimbulkan dari perbuatannya tersebut karena mereka belum bisa menilai apakan perbuatannya itu salah apa benar.

Nah, maka dari itu, kita sebagai orang tua harus cermat dan mampu memberikan pendidikan tersebut agar mereka bisa bisa belajar bertanggung jawab atas apa yang telah mereka perbuat. Namun, memberikan pengertian tentang hal tersebut bukanlah perkara yang mudah. Butuh ketelatenan dan kesabaran agar kita bisa membuat mereka menjadi mengerti  dan faham.

Adapun tahapan hukuman yang bisa di terapkan untuk mereka ialah Hal yang harus dilakukan yaitu kita harus melihat tingkatan-tingkatan kesalahan yang dilakukan oleh anak. Jika kesalahan yang dilakukannya itu masih pada tahap yang wajar-wajar saja, maka kita hanya perlu menasehati dan memberikan pengertian terhadap anak.

Jika kesalahannya berlanjut dan tetap diulang-ulang, barulah kita bisa memberikan mereka sebuah hukuman, namun bukanlah hukuman yang mengandung kekerasan terhadap anak, tetapi setidaknya bisa membuat mereka jera, seperti memberikan hukuman disuruh berdiri dalam jangka waktu yang di tentukan.

Usahakan jangan mengomel atau memarahi mereka, karena ketika diam anak akan lebih merasa takut dan ketika mereka menangis, maka jangan mudah tertipu dengan mimik mukanya yang memelas, pada intinya jangan terpengaruh pada hal tersebut. Tetapi biarkan saja hingga mereka memperhentikan tangisan nya sendiri karena capai.

Dan agar juga, supaya anak tidak hanya menggunakan tangisan mereka untuk mengelak dari sebuah hukuman. Dan hal tersebut akan menjadikan anak menjadi jera, sehingga tidak berani untuk mengulangi kesalahan mereka lagi. Nah hal tersebut dapat diterapkan para orang tua. Semoga bermanfaat ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun