Mohon tunggu...
Ayu Wulan
Ayu Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa semester 5 yang berkuliah di salah satu PTN di Indonesia.Saya memiliki hobi memasak meskipun masakan saya rasanya sangat tidak bisa ditebak kata orang lain, tapi bagi saya masakan saya sangat enak dan layak dimakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pertarungan Sengit Indonesia Melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sebuah Pelajaran Berharga

16 Oktober 2024   22:31 Diperbarui: 16 Oktober 2024   22:44 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, Timnas Indonesia bertanding melawan China dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao, Shandong, China. Pertandingan di Qingdao Youth Football Stadium berakhir dengan skor 2-1 untuk tim tuan rumah. Meskipun Indonesia memiliki semangat juang yang tinggi, mereka harus mengakui keunggulan China dalam memainkan secara efektif, terutama dalam memanfaatkan peluang serangan cepat dan set-piece.

Pertandingan dan Strategi Permainan

Sejak peluit bebek pertama, China tampil dengan formasi 4-4-2 yang solid, menggunakan strategi serangan balik cepat yang dipadukan dengan kekuatan fisik pemain. Gol pertama China dicetak oleh Behram Abdulwaili pada menit ke-21 melalui tendangan dari dalam kotak penalty setelah memanfaatkan peluang dari set-piece. Gol ini mendorong Indonesia untuk bermain agresif demi mengejar ketertinggalan. Menjelang akhir babak pertama, China Kembali unggul setelah Zhang Yuning mencetak gol dari umpan terobosan terobosan Gao Zhunyi. Zhang, yang tampil baik di lini depan, berhasil mengatasi pertahanan Indonesia yang ketinggalan ketika China menyerang balik.

Indonesia, meskipun tertinggal, menunjukkan semangat pantang menyerah. Dengan mayoritas skuad terdiri dari pemain naturalisasi Belanda, pelatih Indonesia menerapkan strategi penguasaan bola dari belakang ke depan. Gaya permainan ini memberikan kontrol atas alur permainan, namun tidak cukup menembus pertahanan kokoh tim China. Dominasi China dalam duel udara dan serangan balik cepat kunci mereka untuk menguasai ritme pertandingan. Meskipun begitu, Indonesia menunjukkan kemajuan, terutama dalam penguasaan bola dan semangat menyerang.

Gol Hiburan Indonesia dan Perjuangan di Menit-menit Akhir

Di penghujung pertandingan, Thom Haye, pemain naturalisasi Indonesia, berhasil mencetak gol hiburan pada menit ke-86 dengan tendangan dari kotak penalti yang tidak dapat dihalau oleh kiper China, Wang Dalei. Meskipun gol tersebut tidak berhasil mengantarkan Indonesia meraih poin, tapi itu mencerminkan kerja keras para pemain Indonesia yang terus berjuang sampai akhir pertandingan. Para pendukung Indonesia yang hadir di stadion maupun yang menyaksikan dari rumah tetap bangga melihat tim mereka berjuang melawan salah satu lawan tangguh di grup.

tempo.co
tempo.co

Refleksi dan Pelajaran dari Kekalahan

Bagi Indonesia, kekalahan ini tentu mengecewakan namun penuh dengan pelajaran berharga. Dari pertandingan ini, terlihat bahwa China memiliki kekuatan fisik dan ketahanan mental yang dapat menekan permainan Indonesia yang lebih mengandalkan teknik dan kecepatan. Indonesia perlu mengevaluasi pertahanannya, terutama untuk mengantisipasi serangan balik dan bola mati lawan. Efektivitas China dalam memanfaatkan dua peluang di babak pertama menjadi faktor penting yang membedakan hasil akhir pertandingan. Evaluasi kinerja pertahanan, terutama saat menghadapi serangan balik dan situasi bola mati, perlu diperhatikan dalam laga berikutnya Indonesia. Di sisi lain, terdapat hal positif yang bisa diambil dari pertandingan tersebut. Penguasaan bola yang cukup baik menunjukkan peningkatan dalam hal pengembangan strategi permainan dan keberanian untuk bermain lebih terbuka. Selain itu, pengalaman bermain melawan tim yang lebih unggul secara fisik akan memberikan bekal bagi pemain Indonesia untuk membiasakan diri dalam menghadapi berbagai jenis permainan dan strategi tim lawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun