Mohon tunggu...
Ni Luh Ayu Widiasih
Ni Luh Ayu Widiasih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ni Luh Ayu Widiasih Program S1 di Universitas Mahasaraswati Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Money

The Day of The Week Effect

27 Maret 2020   12:08 Diperbarui: 27 Maret 2020   12:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

"Ni Luh Ayu Widiasih "

Program Studi Akuntansi FEB Unmas Denpasar 

Fenomena the day of the week effect masih menjadi perdebatan sampai saat ini, hal ini merupakan penyimpangan terhadap hipotesis pasar yang efisien. Hipotesis pasar yang efisien merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa harga saham secara sempurna menggambarkan informasi tentang saham. Pasar dikatakan efisien jika harga pasar saham yang berada pada pasar dapat menyesuaikan dengan cepat informasi yang ada sehingga investor tidak dapat mengambil keuntungan dari keterlambatan informasi atau informasi yang asimetris. The day of the week effect adalah salah satu bentuk anomali seasonality (anomali musiman)  yang terjadi di berbagai pasar modal di dunia dan merupakan fenomena yang menggambarkan adanya perbedaan return saham setiap harinya dimana terjadinya kecenderungan return saham yang terjadi pada hari senin yang mengalami  penurunan dan terjadi kenakikan return saham pada hari jumat apabila dibandingkan dengan return di hari lain.

Banyak peneliti yang mengungkapkan bahwa faktor psikologis investor dapat investor memiliki peran penting dalam munculnya anomali harian pada return saham. Psikologis investor yang cenderung tidak menyukai hari senin sebagai awal hari berkerja sehingga mereka menganggap hari senin merupakan hari yang membosankan dan sebaliknya mereka menganggap hari jumat merupakan hari baik karena menjadi hari terakhir bekerja. The day of the week effect diindikasikan terjadi karena adanya sentimen pasar yang menyebabkan investor menjadi irasional di dalam pasar modal. Anomali ini menjadi sangat penting bagi investor didalam melakukan pengambilan keputusan terhadap strategi investasi dan menseleksi portopolio. Studi terhadap anomali mengungkapkan bahwa investor dapat mengunakan anomali yang terjadi untuk memprediksi pergerakan harga saham di hari-hari tertentu.  Hingga saat ini anomali masih menjadi salah satu bahan yang menarik untuk diteliti, karena dapat membantu investor untuk dapat mengembangkan strategi investasinya dipasar modal.

Dalam penulisan penelitian anomali yang akan diuji atau di teliti yaitu musiman (seasonal anomalies) yaitu day of the week effect. Penelitian mencoba menguji pengaruh dari perdagangan terhadap return saham di bursa efek indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data dari perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam daftar indeks saham LQ 45 pada tahun 2009 dan tahun 2011. Hasil penelitian menunjukan Monday effect terjadi untuk volume perdagangan yang kecil. Harga saham akan cenderung turun pada hari senin yang berkaitan dengan peningkatan penawaran atau supply dan harga saham akan cenderung naik pada hari jumat yang berkaitan dengan peningkatan permintaan atau demand.

semoga materi yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun