Dalam dunia profesional, keterampilan teknis dan kecerdasan intelektual memang penting, tetapi kecerdasan emosional menjadi pembeda utama di antara pekerja dengan kemampuan serupa. Pemimpin yang memiliki EI tinggi lebih mampu memotivasi tim, menyelesaikan konflik, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Â
2. Dalam Hubungan Pribadi
  EI membantu seseorang untuk memahami kebutuhan emosional pasangannya, membangun komunikasi yang efektif, dan menghindari konflik yang tidak perlu. Â
3. Mengelola Stres Â
  Dalam kehidupan modern yang penuh tekanan, kemampuan untuk mengelola emosi menjadi semakin penting. Orang dengan EI yang baik cenderung lebih resilien dan mampu menghadapi stres dengan tenang. Â
*>Bagaimana Mengembangkan Emotional Intelligence?
   Meskipun beberapa aspek EI mungkin bersifat bawaan, Goleman percaya bahwa EI dapat dikembangkan melalui latihan dan kesadaran diri. Berikut beberapa langkah praktis untuk meningkatkan EI: Â
1. Melatih Kesadaran DiriÂ
  Luangkan waktu untuk merenung dan mengenali emosi yang muncul dalam situasi tertentu. Tuliskan dalam jurnal untuk melacak pola emosi Anda. Â
2. Mengendalikan EmosiÂ
  Latih teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, untuk membantu mengendalikan emosi negatif. Saat marah atau frustrasi, ambil waktu sejenak sebelum merespons. Â