Mohon tunggu...
Ayu Wandira
Ayu Wandira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tiada yang tidak mungkin untuk mereka yang selalu berusaha

Ayu Wandira, 09 Agustus 2000

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerja Bakti Bersih Desa sebagai Wujud Implementasi Sila Ke-3

11 Juni 2021   22:00 Diperbarui: 11 Juni 2021   22:05 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Implementasi dari sila ke-tiga "Persatuan Indonesia" diwujudkan atau diterapkan di desa Blumbang yaitu dengan adanya kerja bakti bersih desa. Desa Blumbang merupakan salah satu desa yang terdapat di Kabupaten Sragen. Desa ini terletak di penghujung Kabupaten Sragen yang berbatasan langsung dengan Kabupaten sebelahnya, yaitu Kabupaten Boyolali.

Sebagai wujud implementasi atau menerapkan nilai sila ke-tiga Pancasila, desa ini mengadakan kerja bakti bersih desa. Kegiatan rutin ini biasa dilaksanakan pada hari minggu kliwon atau bisa disebut dengan selapan (40 hari) sekali. Dengan diadakannya kegiatan rutin ini selain menjaga kebersihan lingkungan sekitar juga mampu menjalin tali silaturahmi antar warga desa. Dimana satu sama lain saling berinteraksi sekedar saling sapa ataupun dengan interaksi lainnya.

Masyarakat biasa melakukan kegiatan ini pada pagi hari. Pertanda dimulainya kegiatan ini yaitu dengan adanya bunyi kentongan yang di pukul atau dibunyikan oleh wakil ketua RT setempat. Dengan adanya interaksi tersebut persatuan dan kerukunanan antar warga bisa terwujud terlepas dari latar belakang dan kesibukan masing-masing dapat dipertemukan dan saling bekerja sama untuk membersihkan desa.

Dengan diadakannya kegiatan kerja bakti rutin ini antar warga saling bekerja sama, dan bergotong royong untuk memberisihkan desa. Meskipun biasa dilakukan oleh orang tua, anak kecil dan orang dewasa juga saling membantu dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. dengan ini terwujudlah kesatuan antar warga desa. Meskipun saling memiliki kegiatan atau aktivitas yang rutin lainnya, warga tetap menyempatkan hadir semua dalam kegiatan ini. Untuk warga yang tidak mengikuti kerja bakti biasanya mereka memasak untuk dihidangkan kepada warga yang melakukan kerja bakti. Hidangan yang disajikan ialah hidangan ringan seperti : teh hangat, gorengan dan makanan ringan lainnya.

Meskipun terlihat sederhana warga selalu senang dengan adanya kgiatan ini. Selain kebersihan desa terjaga. menjadikan talisilaturahmi dan kesatuan antar penduduk desa tetap terjaga. Sehingga tidak ada perbedaan yang berarti baik orang kaya ataupun orang biasa saja, karena di kegiatan ini saling bercengkrama untuk melakukan gotong royon agar tercipta desa yang bersih yang indah dipandang oleh mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun