Desa Lendang Nangka, Masbagik, Lombok Timur - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram telah merangkul semangat kolaboratif dan inovatif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM-UMKM di wilayah desa Lendang Nangka. Melalui survei lapangan yang dilakukan, sebuah kenyataan mengemuka banyak UMKM masih menghadapi kesulitan dalam membangun citra merek dan tampilan kemasan produk mereka.
Sebuah pandangan mendalam terungkap bahwa label kemasan yang kurang menarik, logo yang tak konsisten, dan kemasan produk yang kurang estetis adalah faktor-faktor yang merintangi pertumbuhan dan eksposur bisnis kecil ini. Meskipun demikian, diakui bahwa upaya membangun merek yang kuat melalui kemasan memiliki peran penting dalam dunia bisnis yang kompetitif.
Menanggapi tantangan ini, Kelompok KKN PMD Universitas Mataram 2023 yang bertugas di Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur , memutuskan untuk meluncurkan sebuah program untuk membantu para UMKM memperbarui ataupun membuatkan para UMKM Branding pada produk mereka. Tujuan program ini tak lain adalah untuk memberikan dukungan bagi UMKM-UMKM lokal dalam meningkatkan kualitas kemasan dan branding produk mereka.
Dengan fokus utama pada penyempurnaan kemasan dan branding produk, program ini melibatkan serangkaian tindakan yang mencakup berbagai aspek. Mulai dari penyempurnaan label kemasan hingga perancangan atau penyempurnaan logo, dengan perhatian khusus kepada UMKM yang dikenal dengan produk Jaje Base atau Keong, sebuah jajanan khas yang hanya didapat pada masyarakat Desa Lendang Nangka.
Pendekatan progresif yang diambil oleh Kelompok KKN Unram ini terlihat dalam langkah-langkah konkret yang diambil. Melibatkan semangat kolaborasi dan kerja tim, para anggota KKN ini telah berupaya keras untuk menciptakan kemasan produk Jaje Base yang menggabungkan kualitas, estetika, dan informasi yang jelas. Ini termasuk desain ulang label kemasan yang menarik dan informatif serta perancangan logo yang mencerminkan identitas produk dan daerah asalnya.Â
Dengan langkah ini, tujuannya adalah agar Jaje Base dari Desa Lendang Nangka memiliki kemasan yang profesional dan daya tarik yang memikat. Hal ini tak hanya diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat di dalam desa, tetapi juga membuka peluang untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
Pada hari Rabu, 9 Agustus 2023, KKN PMD Unram melakukan penyerahan label kemasan, logo, dan rekomendasi kemasan kepada para UMKM. Menerima respon yang menggembirakan, UMKM-UMKM tersebut menunjukkan apresiasi yang tulus terhadap kerja keras dan dedikasi tim KKN.Â
Selain menyediakan file desain label kemasan dalam bentuk digital, tim KKN Unram juga memberikan arahan kepada para UMKM tentang penggunaan yang berkelanjutan dari desain baru ini. Harapannya, langkah ini akan menjadi batu loncatan yang mampu membantu UMKM-UMKM dalam membangun brand mereka secara berkelanjutan dan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompleks.
Dengan adanya program ini, terlihat bagaimana sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan. Tak hanya sekadar membantu dalam pembenahan branding dan kemasan produk, tetapi juga membawa harapan dan inspirasi bagi para pelaku bisnis lokal untuk tumbuh dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Dengan fokus pada penyempurnaan kemasan dan branding produk, KKN PMD Unram 2023 desa Lendang Nangka berharap UMKM-UMKM lokal di Desa Lendang Nangka mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, serta mendapatkan tempat yang kuat dalam kompetisi pasar yang lebih luas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H