Biaya Modal

Biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan suatu usaha untuk menambah modal, baik itu modal ekuitas maupun modal utang. Dengan kata lain biaya modal merupakan imbal hasil yang diharapkan investor atau pemegang saham atas investasinya pada perusahaan. Menghitung biaya modal penting karena mempengaruhi keputusan investasi dan pendanaan perusahaan.

Biaya modal merupakan biaya yang dibebankan kepada investor untuk menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Modal diperlukan untuk dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Biaya modal juga dapat diartikan sebagai tingkat pengembalian minimum yang harus dicapai suatu perusahaan untuk memuaskan investor atau pemegang saham. Ini termasuk ekuitas (ekuitas), biaya hutang (pinjaman) dan biaya keuntungan (modal preferensi).

Berdasarkan biaya modal ini, diputuskan apakah proyek investasi tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Jika keuntungan proyek lebih besar dari biaya modal, proyek tersebut harus dilaksanakan. Di sisi lain, jika pengembalian proyek lebih kecil dari biaya modal, maka proyek tersebut tidak boleh dilaksanakan.

bahwa biaya modal dihitung berdasarkan sumber dana jangka panjang. Sumber aktiva jangka panjang adalah:
1. Utang jangka panjang
Biaya utang jangka panjang adalah biaya utang kini setelah pajak untuk memperoleh aktiva jangka panjang dengan pinjaman. Biaya pinjaman jangka panjang merupakan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pembiayaan melalui pinjaman jangka panjang. Pembayaran ini biasanya berupa bunga yang harus dibayarkan perusahaan kepada pemberi pinjaman selama masa pinjaman (Fitri Anggraeni dkk, 2011)
2. Saham Biasa
Biaya saham biasa adalah tingkat bunga yang digunakan investor untuk mendiskontokan dividen di masa depan, atau sering disebut sebagai biaya modal ekuitas.
3. Laba ditahan
Laba ditahan, atau dalam bahasa Inggris sering juga laba, adalah bagian laba bersih suatu perseroan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, tetapi disimpan dan dipergunakan kembali oleh perseroan untuk berbagai keperluan. seperti perluasan usaha, investasi atau menutupi kerugian (Lailita Sivani, Amrina Rosyada, 2020).
Kesimpulannya, kita dapat mengatakan bahwa biaya modal Biaya modal tidak hanya merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh modal, tetapi juga merupakan ukuran dalam pengambilan keputusan investasi.