Mohon tunggu...
Ayu Sri surya ningsih sihite
Ayu Sri surya ningsih sihite Mohon Tunggu... Mahasiswa - Everything has beauty but not everyone can see

Mahasiswa STT HKBP Pematangsiantar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keseimbangan Hidup

7 Mei 2021   10:49 Diperbarui: 7 Mei 2021   10:55 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernahkah kita merasa tidak enak ketika menolak permintaan orang lain? Pernahkah sepanjang hidup, kita hanya menuruti apa yang orang lain inginkan? Mungkin pertayaan tersebut terlihat sepele namun cukup penting. Karena dirasa semua orang dan kategori manusia memiliki pengalaman tentang hal itu. Melalui pengalaman, saya juga sering mendengar kata "hmm nantinya aku ga enak sama dia, hmmm nanti dia kecewa" dsb. Kita takut orang lain akan kecewa dengan kita jika kita menolak sesuatu yang ia minta. Lalu pertanyaannya selanjutnya adalah, memangnya mereka bertanggung jawab atas diri kita? Memangnya kita bertanggung jawab atas kebahagiaan, dan kebutuhan mereka?

Dalam hal ini kita berani katakan bahwa, kita sendirilah yang bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Eksistensi, kehadiran kita didunia ini, bukan untuk menuruti keinginan orang lain. Maksudnya adalah kita tidak bergantung dengan keinginan orang lain, mood orang lain, perasaan orang lain, pemikiran orang lain. Hal ini mungkin sulit bagi kita. Karena seringkali kita berpikir bahwa ketika menolak permintaan orang lain, orang lain tersebut akan menggangap kita kaku, terlihat difficult, dan ribet. Dan kita takut orang lain tersebut akan kecewa dengan kita. Dan bahkan meninggalkan kita. Sehingga selama ini kita harus terus berkompromi dan menyesuaikan diri dengan orang lain (secara gila-gilaan) hingga kita mengorbankan diri kita sendiri dan menjadi tidak respecting terhadap diri kita sendiri. Dalam hal ini, saya bukan ingin mempersalahkan kepedulian kita mengenai orang lain. Namun yang ingin ditekankan adalah menghargai orang lain tidak selamanya kita harus meng-iyakan apa yang mereka minta untuk kita lakukan. Tetapi hubungan yang baik, dibangun dengan keseimbangan. Bukan sepenuhnya keinginan orang lain ataupun keinginan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun