Fajar utama, melaju mengiringi pancaran sinar mentari pagi
Mencoba mengejar kilauannya yang memancar menyilaukan, raungannya membelah jalanan tak beraspal
Menarik gerbong pengangkut insan yang merindu
Insan yang meninggalkan cintanya demi dunia yang merayu 'tuk dikejar
Berharap cintanya akan setia menunggunya di stasiun awal
Insan yang menuju cintanya setelah lelah berkelakar dengan duniaÂ
Berharap cintanya akan menyambut dengan tawa untuk membuka topeng kepalsuan dunia
Fajar utama, melintasi rel yang kokoh menopang perjalanannya
Mentari semakin meninggi, menerangi sejoli yang tengah dimabuk asmara
Sejoli yang sibuk melukis kenangan di dalam gerbong
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!