Ketika kami menggugat...
Perkenalkan, kami adalah makhluk TuhanÂ
Sering tak dianggap oleh kalian
Kecuali hanya sebagai pemuas keserakahan yang menulikan telinga dengan suara gemerincing pundi-pundi kekayaan, membutakan mata dengan silaunya gemerlap kemewahan semu
Padahal kami diciptakan Sang Mahakuasa atas nama cinta, untuk menopang kehidupan kalian
Apa salah kami?
Hingga menghabisi kami dengan membabi buta
Tahukah kalian seberapa besar pengorbanan kami?
Kami yang tumbuh di pegunungan, kami yang tumbuh di perairan, kami yang tumbuh di jalanan berdebu dan berpasir, bahkan di atas pusara kalian
Dari akar, batang, ranting, daun, bunga, buah, kulit hingga getah semua didedikasikan untuk kalian
Kami tak mengenakan tarif dijadikan tempat berteduh dari terpaan hujan dan teriknya mentari