Mohon tunggu...
Ayu Sipayung
Ayu Sipayung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi menulis sejak kecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Balik Anyaman Bambu

27 November 2024   13:50 Diperbarui: 27 November 2024   13:58 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan malam yang hangat dengan lampu minyak menyala.

Tiap helainya membawa doa,

untuk tanah yang terus subur,

untuk anak cucu yang hidup luhur,

agar tradisi tetap abadi, tak pernah pudar.

Bambu itu saksi perjalanan waktu,

melihat perang, mendengar damai,

namun tetap teguh menjadi pelindung,

membentang cinta tanpa akhir.

Anyaman yang sederhana ini,

menyimpan arti yang begitu mendalam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun