Mohon tunggu...
Ayu Sintha
Ayu Sintha Mohon Tunggu... PNS -

Life for the present n future time n not living for the past.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sinyal

7 Juni 2015   02:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angan jauh melayang
Tak berbayang dan tak bersuara
Asaku kupendam padamu
Duhai sang pujaanku disana
Ada dimanakah Engkau Kanda
Dinda disini menantimu
Berbaris -baris rindu ku tulis padamu
Tapi gara-gara Dia kau tak jua membalasnya
Sang sinyal telah menghilang
Ditelan pekatnya malam
Disimpan dalam ruang gemuruh
Suaramu tak sampai padaku
Wahai Sang Sinyal
Izinkan aku bersua dengannya
Walaupun hanya dalam kata-kata saja
Sebab wajahnya sudah terpatri dalam sanubariku
Takkan lekang oleh waktu
Takkan hilang oleh gelombang
Aku tetap menanti Sinyalmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun