Mohon tunggu...
Ayu Shanty
Ayu Shanty Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm a simple women ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ibu Tiri Kejam, Why?

4 Maret 2015   22:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:10 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya maaf bila judulnya agak nano-nano gimanaaa gitu :D

Well, saya nggak habis fikir kenapa citra seorang ibu tiri begitu jelek? Sungguh kejam dunia menilai istri baru Papa, kan belum tentu semua ibu tiri itu kejam? Tapi buat yang setuju, baiklah, terserah. Idih, kok tulisannya nggak nyambung ya? :D

By the way busway, bila ditelusuri alasan terkuat dari seribu alasan-nya para wanita yang menyandang status 'ibu tiri' kejam itu adalah ... jreng jreng jreng ... CEMBURU! Ya, entah itu cemburu karena takut suami lebih merhatiin si anak tiri, atau cemburu pada masa lalu suami dengan ibu kandung si anak. *Yang ini saya dengar langsung dari seorang teman yang berani jujur tentang 'kekejamannya' sama anak tirinya. Ups ....

Cemburu pada masa lalu, haruskah? Tentu tidak. Kecemburuan adalah sifat lahiriah yang wajar dimiliki siapa pun. Tapi bila kecemburuan itu berlebih dan menjadikan objek lain sebagai sasaran amarah, tentu ini perilaku tidak pantas dan pelakunya harus segera dilarikan ke psikolog agar dia bisa mengendalikan kecemburuan itu sebelum terjadi hal-hal tidak diinginkan. Hiiiiy

Pada tahun 2014 lalu, seorang siswi Sekolah Menengah Pertama di Banjar, Ciamis, ditemukan tewas gantung diri di kamarnya. Dan setelah diselidiki, ternyata motivasi bunuh diri itu ialah; kekejaman ibu tiri! Ya, gadis belia ini sebelum meninggal sempat bercerita pada sahabat-sahabatnya kalau dia sering diperlakukan tidak baik oleh ibu tirinya. Dijadikan babu di rumahnya sendiri, dimarahi bila ada salah, dan yang lebih membuat si gadis tertekan adalah, sama sekali tidak ada pembelaan dari ayahnya karena si Ibu selalu pandai memutar balik fakta dan mengumbar fitnah! Aiiihhh ..., kayak cerita sinetron ya? Tapi ini benar-benar nyata. Dan ketika polisi bertanya "Kenapa Ibu tidak suka pada anak tiri Ibu?" jawabannya sungguh menggelikan; "Karena saya melihat wajah mantan istri suami saya setiap melihat dia!" alasan bodoh! Apa dia juga membayangkan malam-malam indah sang suami dengan mantannya hingga otak dan mata hatinya dibutakan cemburu?

Mencurahkan kebencian dengan cara menyiksa, memarahi, atau apa pun, telah banyak kita dengar dan saksikan di dunia sinetron bahkan kehidupan nyata. Namun, meracuni pikiran suami hingga tidak mau mengakui anak kandungnya, itu adalah perbuatan paling keji yang dilakukan seorang ibu tiri. Dan tidak ada sebutan paling mulia untuk ibu tiri macam ini selain; Wanita Iblis!

Seharusnya wanita yang diberi kepercayaan menyandang gelar ibu tiri ini dapat bersikap bijak layaknya figur ibu yang patut dihormati, dicintai dan dibanggakan. Karena saya yakin hanya segelintir saja dari para wanita yang dianugerahi kepercayaan itu dapat menjalani hidupnya dengan indah.

Tak ada seorang anak pun yang meminta dilahirkan ke dunia. Tapi pengakuan dan perlakuan pantas adalah hak mutlak untuk mereka. Dan berdosalah ibu tiri yang bersikap kasar, apalagi memisahkan anak dari ayahnya.
**** **** ****

*untuk seseorang; "Your husband is my daughter's Dad. I hope you understand. Don't deny it or go to hell!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun