Strategi Menghadapi Tekanan Akademis dan Sosial di Kampus

Tekanan akademis mengacu pada stress dan harapan yang dialami mahasiswa dalam kegiatan akademis meereka. Tekanan akademik adalah saat seseorang merasa tertekan karena adanya perbedaan antara harapan dari lingkungan sekitar (seperti teman , orang tua) dengan kemampuan yang dimilikinya. Stres ini dapat menimbulkan dampak negative bagi kesehatan mental dan fisik seseorang. 

Selain tekanan akademis yang tinggi, mahasiswa juga harus beradaptasi dengan lingkungan sosial yang baru. Mahasiswa sering kali merasa tertekan untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial yang baru, termasuk membentukmhubungan pertemanan, dengan dosen, dan saat mengikuti organisasi. Proses adaptasi ini dapat menjadi sumber stress jika mereka merasa kesulitan untuk menemukan kelompok pertemanan yang cocok. 

Tekanan akademis dan sosial umum terjadi di kalangan mahasiswa karena beberapa faktor berikut :

1.Mahasiswa sering menghadapi jadwal kuliah yang padat, tugas yang menumpuk. Sehingga dapat menyebabkan stress jika tidak dikelola dengan baik. 

2.Transisi dari sekolah ke universitas, bagi banyak mahasiswa , masuk ke perguruan tinggi termasuk transisi besar dari lingkungan sekolah menengah. Perguruan tinggi sering kali menuntut Tingkat kemandirian yang lebih tinggi dalam belajar dan manajemen waktu. 

3.Lingkungan akademis juga kompetitif, persaingan untuk mendapatkan nilai bagus, beasiswa atau kesempatan magang bisa menambah tekanan pada mahasiswa. 

Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki strategi yang dapat menghadapi tekanan akademis dan sosial. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan: 

1.Manajemen waktu 

Manajemen waktu yang efektif adalah kunci utama untuk mengurangi tekanan yang disebabkan oleh akademis. Jadwal belajar yang teratur dan realistis membantu kita untuk mengatur tugas dan pekerjaan lain dengan lebih baik. Selain itu juga atur waktu untuk istirahat dan refreshing agar tidak lelah.

2.Mencari Dukungan Sosial

Menciptakan jaringan sosial jaringan sosial kampus seperti bergabung dengan kelompok atau klub mahasiswa dapat membantu meningkatkan rasa memiliki dan juga dapat memperluas jaringan sosial