Mohon tunggu...
SyU
SyU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya adalah membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Peran dan Tantangan Bidan dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak di Daerah Pedesaan

8 Januari 2025   08:35 Diperbarui: 8 Januari 2025   08:21 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bidan memberikan pelayanan pada anak (Sumber : perumperindo.co.id)

Bidan desa mempunyai peran yang sangat penting bagi sistem kesehatan di Indonesia, khususnya daerah pedesaan. Bidan desa merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil, melahirkan, bayi, dan balita pedesaan. Bidan desa tetap berkomitmen di tengah tantangan besar yang  mereka hadapi guna meningkatkan kualiatis kesehatan masyarakat desa.

Apa itu bidan desa?

Bidan desa merupakan tenega kesehatan yang ditempatkan di desa untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama ibu hamil, proses melahirkan, dan tumbuh kembang bayi serta balita desa. Bidan desa biasanya bekerja di posyandu, poskesdes atau puskesmas serta bertanggung jawab langsung pada ibu hamil baik sebelum maupun sesudah melahirkan. Bidan desa juga sering Selain itu, bidan desa juga orang yang dicari pertama kali oleh masyarakat desa yang sedang sakit dengan gejala ringan.

Peran Bidan Desa

Sebagai tenaga kesehatan, bidan desa memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat pedesaan. Berikut adalah beberapa peran utama yang dilakukan oleh bidan desa:

  • Pemeriksaan Kehamilan: Untuk mengurangi risiko komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan bayi, bidan desa secara rutin melakukan pemeriksaan antenatal untuk ibu hamil, memantau perkembangan kehamilan, dan memberikan informasi tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan.
  • Penanganan Persalinan: Bidan desa dapat menangani persalinan normal dengan peralatan medis dasar bagi ibu yang melahirkan di rumah atau di tempat lain yang jauh dari fasilitas kesehatan.
  • Tindak Lanjut Pascapersalinan: Bidan desa memberikan perawatan kepada ibu dan bayi setelah melahirkan, termasuk pemeriksaan kesehatan, pemberian ASI eksklusif, dan pengawasan untuk mencegah komplikasi pascapersalinan.
  • Imunisasi: Tanggung jawab untuk memberikan imunisasi dasar kepada bayi dan anak balita terletak pada bidan desa. Imunisasi harus diberikan sesuai jadwal. Pemantauan
  • Kesehatan Anak: Selain memberikan vaksinasi, bidan desa memantau perkembangan anak-anak di desa tersebut, mengajarkan orang tua tentang perawatan bayi dan anak, dan menemukan gejala penyakit lebih awal.
  • Edukasi Kesehatan Reproduksi: Bidan desa mengajarkan masyarakat tentang kesehatan reproduksi, keluarga berencana, dan manajemen kesehatan selama masa subur. Selain itu, mereka mengajarkan masyarakat cara menghindari penyakit menular seksual.
  • Penyuluhan Kesehatan Ibu dan Anak: Bidan desa mengajarkan ibu hamil dan ibu setelah persalinan tentang pentingnya gizi seimbang, pola hidup sehat, dan perawatan anak yang baik. Ini meningkatkan kesehatan ibu dan anak di daerah pedesaan. Bidan desa seringkali menjadi pusat program keluarga berencana, membantu pasangan suami istri memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan mendidik tentang manfaat keluarga berencana dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
  • Pencegahan Penyakit Menular: Bidan desa juga membantu mencegah penyakit menular dengan memvaksinasi dan mengajarkan sanitasi yang baik dan cara menjaga kebersihan lingkungan.
  • Promosi Kesehatan: Bidan desa bukan hanya mencegah penyakit tetapi juga mendorong gaya hidup sehat. Mereka memberi tahu orang tentang pentingnya pola makan yang sehat, olahraga, Bidan desa membantu memberdayakan orang untuk menjaga kesehatan keluarga secara mandiri melalui pelatihan mereka dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di tingkat komunitas dan rumah tangga. dan menjaga lingkungan dan diri sendiri bersih.
  • Bidan desa memiliki keterampilan dasar, tetapi mereka juga bertanggung jawab untuk mengawasi pasien yang memerlukan perawatan medis tambahan. Bidan desa akan merujuk pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk penanganan tambahan jika diperlukan. Bidan desa juga membantu ibu dengan kesehatan mental, mengidentifikasi gejala depresi atau masalah psikososial lainnya setelah persalinan, dan memberikan rujukan atau arahan ke profesional kesehatan yang relevan.
  • Bidan desa membantu memberdayakan orang untuk menjaga kesehatan keluarga secara mandiri melalui pelatihan mereka dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di tingkat komunitas dan rumah tangga.

Tantangan yang dihadapi bidan desa

Sebagai tenaga kesehatan, bidan desa memiliki tantangan baik dalam memberikan pelayanan kesehatan atau menyampaikan edukasi kepada Masyarakat khususnya daerah pedesaan yang terpencil. Maka dari itu, berikut tantangan yang dihadapi oleh bidan desa saat memberikan pelayanannya.

  • Keterbatasan Sarana dan Prasarana : Masih banyak desa khususnya di daerah yang aksesnya sulit kekurangan fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah bersalin, obat-obatan yang kurang tersedia, fasilitas kesehatan yang jauh dari pedasaan, dan sanitasi lingkungan yang kurang memadai.
  • Kurangnya Transportasi yang Memadai : Di daerah pedesaan, ada salah satu tantangan yang dihadapi bidan desa yaitu keterbatasan transportasi. Karena jalan yang rusak, jarak yang jauh, dan kurangnya transportasi umum, bidan desa sulit merujuk pasien ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang lebih besar apabila terjadi komplikasi persalinan atau masalah kesehatan lainnya.
  • Sumber Daya Manusia Terbatas : Banyak desa hanya memiliki satu atau dua bidan untuk Puskesmas pembantu atau Poskesdes. Mereka harus menangani lebih banyak pasien daripada yang seharusnya karena beban kerja yang berat. Selain itu, kurangnya tenaga medis lainnya, seperti perawat atau dokter, membuat perawatan menjadi lebih sulit.
  • Sistem Pelaporan dan Data Kesehatan Lemah : Banyak desa memiliki sistem pelaporan kesehatan yang tidak terorganisir. Seringkali, data tentang ibu hamil, persalinan, atau bayi baru lahir tidak terdokumentasi secara akurat, yang menghambat distribusi sumber daya medis dan perencanaan kesehatan. Sistem data yang terintegrasi juga kurang memadai, yang menyebabkan masalah dalam pemantauan dan pengelolaan kesehatan masyarakat.
  • Pendanaan Terbatas : Sangat sering, anggaran untuk fasilitas kesehatan desa sangat terbatas. Hal ini menyebabkan masalah dalam pemeliharaan fasilitas, pembelian peralatan medis, dan penyediaan obat-obatan. Selain itu, meningkatkan kualitas pelayanan atau memperbaiki kondisi fasilitas kesehatan yang ada menjadi lebih sulit dengan biaya yang rendah.Bidan desa memainkan peran penting dalam memberikan perawatan medis kepada ibu dan anak di wilayah pedesaan. Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan layanan antenatal, membantu dalam proses persalinan, dan memantau kesehatan bayi dan ibu setelah persalinan. Bidan desa juga membantu keluarga berencana dan pencegahan penyakit. 

Namun, mereka menghadapi banyak kesulitan meskipun mereka memainkan peran penting ini. Salah satu hambatan utama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal adalah keterbatasan sarana dan prasarana kesehatan, seperti fasilitas yang tidak memadai, peralatan medis yang minim, dan obat-obatan yang terbatas. Selain itu, kondisi tersebut diperburuk oleh akses transportasi yang buruk dan kekurangan tenaga medis. Sistem pelaporan data yang buruk dan jumlah dana yang terbatas untuk pemeliharaan fasilitas kesehatan adalah masalah tambahan. 

Meskipun demikian, bidan desa tetap berdedikasi dalam menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, diperlukan upaya dari pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan sarana dan prasarana, memberikan pelatihan berkelanjutan, dan memastikan bahwa sumber daya kesehatan didistribusikan secara merata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun