Mohon tunggu...
Philip Ayus
Philip Ayus Mohon Tunggu... -

menjaga kewarasan lewat tulisan | twitter: @tweetspiring.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menerangi Jalanan dengan Pohon, Mungkinkah?

29 November 2010   14:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:11 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12910415351813833297

[caption id="attachment_77733" align="alignleft" width="300" caption="pohon yang menyala/abcnews.go.com"][/caption] Nyala kuning keemasan dari lampu jalanan tak lama lagi akan digantikan oleh "nyala" hijau daun pohon. Ilmuwan dari Akademi Sinica dan Universitas Nasional Cheng Kung di Taipei dan Tainan telah menanamkan nanopartikel berbentuk bulu babi (nama binatang laut-terj.), yang biasanya dikenal sebagai bio light emitting diodes alias bio LED, ke dalam dedaunan sebuah tanaman. Nanopartikel itu dapat menggantikan lampu jalanan yang bersumber listrik dengan cahaya bersumber tenaga biologis yang menyingkirkan CO2 dari atmosfer sepanjang hari. "Di masa depan, bio-LED dapat digunakan untuk membuat pohon-pohon jalanan menyala di malam hari," kata Yen-Hsun Su dalam sebuah wawancara dengan Chemistry World. "Ini akan menghemat energi dan menyerap CO2 sebagaimana cahaya bio-LED akan membuat kloroplas untuk memproses fotosintesis." Nanopartikel keemasan berbentuk bulu babi itu adalah kunci utama membuat material biasanya menyerap cahaya menjadi memancarkannya. Klorofil, pigmen fotosintesis yang memberikan warna hijau pada daun dikenal dapat menyerap gelombang-gelombang cahaya tertentu. Akan tetapi, dalam keadaan tertentu, semisal disorot cahaya violet, klorofil dapat juga memproduksi cahaya sendiri. Ketika disinari dengan cahaya dengan panjang gelombang sekitar 400 nanometer, warna klorofil yang biasanya hijau berubah menjadi merah. Sayangnya cahaya violet sulit didapat, terutama saat malam hari, ketika dedaunan yang bercahaya akan sangat berguna bagi para pengemudi dan pejalan kaki. Para ilmuwan membutuhkan sumber cahaya violet, dan menemukannya dalam nanopartikel tersebut. Ketika gelombang cahaya yang pendek (tak kasat mata) mengenai nanopartikel emas, mereka akan bereaksi dan mulai menyala violet. Cahaya violet itu kemudian mengenai molekul klorofil di dekatnya, "mengagetkan" mereka, dan klorofil akan memancarkan cahaya merah. Para ilmuwan tersebut, yang mempublikasikan karya mereka dalam jurnal Nanoscale, berharap kelak pohon-pohon yang diberikan nanopartikel emas akan memproduksi cukup sinar, sehingga dapat menggantikan lampu jalanan yang menggunakan listrik atau gas sebagai sumber energinya. terjemahan dari: http://abcnews.go.com/Technology/glowing-trees-replace-glowing-lamps/story?id=12248672

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun