Mohon tunggu...
Philip Ayus
Philip Ayus Mohon Tunggu... -

menjaga kewarasan lewat tulisan | twitter: @tweetspiring.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lagu-lagu Iwan Fals dan Franky Sahilatua

8 Oktober 2012   21:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:04 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
iwan & franky/tribunnews.com

[caption id="" align="alignright" width="300" caption="iwan & franky/tribunnews.com"][/caption] iwan fals dan franky sahilatua. disadari atau tidak, dari lagu-lagu merekalah ideologi keberpihakan kepada rakyat yang terabaikan oleh birokrat diresapkan dan disebarluaskan di dalam dada tiap pejuang keadilan. inilah bahan bakar untuk pergerakan melawan penindasan dan kesewenangan penguasa rakus nan kejam. di terminal, di kampus, di pinggir jalan, pesan yang mereka usung lewat lagu-lagu mereka tetap abadi, dinyanyikan oleh tiap generasi. lagu-lagu mereka bukan lagu pesanan, namun berasal dari kepedulian mendalam. tak seperti lagu-lagu masa kini yang (sepertinya) asal jadi dan cuma peduli masalah asmara dan gejolak jiwa remaja, lagu-lagu mereka menyasar langsung ke jantung kemanusiaan, membangkitkan gairah dan tekad untuk membangun peradaban yang lebih berkeadilan. daripada menambah jam pelajaran agama, lebih baik kepada telinga-telinga para siswa diperdengarkan lagu-lagu mereka. perdengarkanlah lagu-lagu mereka di istana, di senayan, di pengadilan, di manapun tikus-tikus yang mengira diri manusia terhormat berserikat dan berkumpul. oh ya, perdengarkan pula lagu-lagu mereka di kantor-kantor, di gedung-gedung bertingkat, di mal dan hipermarket, di hotel dan restoran, di tempat-tempat kebanyakan orang mencari sinyal wi-fi. biar mereka tahu, bahwa hidup bukan sekedar upaya menggapai puncak-puncak kesuksesan, tetapi yang lebih penting daripada itu, upaya untuk turun, merangkul, dan mengangkat harkat dan martabat sesama, demi kemanusiaan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun