Yesus berkata kepada si tuli gagap itu: Efata! terbukalah! dan telinganya pun mulai terbuka dan ia bisa mendengar suara - suara yang belum pernah ia dengar sebelumnya. dan dengan lancar ia mulai berkata - kata karena terlepaslah pengikat lidahnya. orang - orang pun takjub melihatnya dan tak bisa dihentikan untuk menceritakannya: "Ia menjadikan segala - galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata - kata." Tetapi dalam hati-Nya Ia rindu agar Efata itu tidak hanya terjadi pada mulut dan telinga saja tetapi juga di dalam hati : si tuli gagap, para saksi mata, dan segenap sidang pembaca, yaitu kita semua. karena sebuah hati yang terbuka jauh lebih berharga daripada jutaan mulut ataupun telinga. karena hati yang terbuka adalah kuncinya. Maka katakanlah kepada hati: "EFATA!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H