Mohon tunggu...
Philip Ayus
Philip Ayus Mohon Tunggu... -

menjaga kewarasan lewat tulisan | twitter: @tweetspiring.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Divonis 7 Tahun Penjara, Akankah "Kesaktian" Gayus Memudar?

19 Januari 2011   11:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:24 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sesaat setelah menerima vonis 7 tahun penjara plus denda 300 juta yang jauh lebih murah daripada tuntutan jaksa, Gayus kembali menebar sensasi. Seperti biasa, dengan mimik muka yang nyaris tanpa ekspresi, Gayus menyampaikan "rahasia-rahasia kecil"nya. Meski demikian, saya menangkap nada kesal ketika ia membacakan pernyataannya itu.

Di dalamnya, Gayus mengungkapkan beberapa hal, antara lain keterlibatan Denny Indrayana, Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, dalam perjalanan kasusnya; mulai dari keberangkatannya ke Singapura sampai pembuat paspor palsunya, John Grice, yang dia katakan sebagai agen CIA dan aksinya sudah diketahui serta disetujui oleh Satgas. Gayus menagih janji Denny yang mengatakan bahwa jika dia kooperatif, maka Denny akan memakai kedekatannya dengan media untuk meringankan predikat Gayus sebagai "whistle blower."

Namun, tak lama kemudian Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang diwakili oleh Mas Ahmas Santosa menggelar jumpa pers yang intinya membantah keras tuduhan Gayus tersebut. Satgas menyatakan bahwa mereka tak tahu Gayus ada di Singapura. Satgas juga membantah bahwa merekalah yang merekomendasikan Adnan Buyung Nasution sebagai pengacara Gayus. Mereka juga membantah telah mengarahkan Gayus untuk mengaku telah menerima 40 milyar rupiah dari Bakrie grup.

Setelah Mas Ahmad Santosa membacakan lima poin bantahannya, Denny pun melanjutkan dengan membeberkan bukti berupa rekaman percakapannya via BBM dengan Gayus. Seperti layaknya seorang pemuka agama, Denny menjelaskan baris demi baris percakapannya dengan Gayus. Dengan mengutip pesannya yang berbunyi, "Gayus kau di mana?" Denny menyatakan bahwa itulah bukti bahwa ia benar-benar tak tahu Gayus ada di mana.

Ya, kita tunggu saja mana yang terbukti benar nantinya. Akankah Gayus kehilangan "kesaktian"nya setelah menerima vonis dan harus mendekam di Lapas? Kalau merunut sepak terjangnya sih, sepertinya belum. Gayus sedang membuka lembaran perang baru dengan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, jadi, selamat menyaksikan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun