Kenapa baru sekarang, ketika penggunaan BB dikatakan mengalami peningkatan secara signifikan, dengan penggunanya yang sudah mencapai 3 juta orang, baik yang legal maupun ilegal?
Kenapa baru sekarang, ketika para operator telepon berlomba-lomba menggandeng RIM untuk bekerjasama dan memberikan tarif murah untuk orang-orang berduit yang empunya BB itu?
Kenapa tidak dari pertama, ketika BB mulai dipasarkan di Indonesia, Bapak melarang semua operator bekerjasama dengan RIM sebelum mereka memenuhi tuntutan-tuntutan yang Bapak sampaikan sekarang? Ataukah tuntutan-tuntutan itu baru saja dibuat karena melihat BB yang menggeliat?
Kenapa tidak dari dahulu melarang penggunaan BB di Indonesia sebelum RIM memasang server di sini, membuat NPWP, dan membayar pajak, dan sebagainya, dan sebagainya?
Kenapa, Pak Tif yang alim dan bijaksitu, kenapa baru sekarang??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H