Otakku terasa ungu saat seniorku ternyata gagal dalam kaderisasi tahun ini. Sampai disini, pertanyaanku adalah lebih berdasar dimana letak kegagalan kami, yang sudah terkaderisasi ini. Dan pertanyaan selanjutnya adalah mengapa yang menjadi sorotan utama dari kegagalan itu adalah ketua??
Lalu warna ungu itu menjalar di kepalaku karena aku sendiri bingung atas pertanyaan tentang kaderisasi yang aneh ini. Sebenarnya kritikus yang menilai ketua hanya mencari-cari letak kekurangan tanpa ada solusi yang lebih konkrit untuk sedikit saja dilaksanakan kemudian dibuktikan.
Pertanyaan itu lalu lebih mengendap, karena dilema kaderisasi yang terkesan ungu seperti kesan otakku yang mengendapkan pertanyaan itu.
Sekarang aku hanya ingin tertawa melihat keadaan yang mengada-ngada ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H