Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa, terasa semakin kompetitif, karena semakin banyaknya perusahaan asing yang berekspansi ke peta persaingan bisnis di Indonesia, maka diperlukan berbagai kualitas dari dalam perusahaan. Untuk dapat bersaing secara wajar dan sehat dalam rangka mencapai kerangka tujuan masing-masing selain dapat menghasilkan output (baik barang atau jasa yang berkualitas), serta dapat diserap dengan baik oleh para calon konsumen, pihak perusahaan juga harus dapat melaksanakan proses produksi secara terkendali dan terarah sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mencapai tingkat efektivitas dan efesiensi operasi yang diinginkan yang bermuara pada peningkatan profit perusahaan.
Pengendalian mencakup rentang aktivitas yang cukup luas, seperti pengawasan kuantitas persediaan, konsumsi bahan habis pakai dalam proses produksi maupun dalam kegiatan administrasi, serta pembayaran tagihan dalam periode potongan.Pengendalian internal yang baik merupakan faktor kunci pengelolaan organisasi yang efektif. Pada organisasi yang besar, manajemen berada jauh dari aktivitas operasi perusahaan. Sebagai pengganti kehadiran, manajemen harus mengandalkan diri pada berbagai teknik pengendalian untuk mengimplementasikan keputusannya dan tujuan organisasi, serta untuk mengatur aktivitas yang menjadi tanggung jawab utama manajer.
Menurut Edy Sukarno, definisi sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah sistem yang terintegrasi yang terdiri dari proses, strategi, ajutansi, pertanggungjawaban, penganggaran, serta pemrograman yang memiliki tujuan untuk membantu individu dalam menjalankan sebuah perusahaan maupun organisasi agar hasil yang ingin dicapai dapat seoptimal mungkin.
Sistem pengendalian manjemen merupakan suatu proses yang menjamin bahwa sumber-sumber diperoleh dan juga digunakan dengan efektif dan juga efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Begitu juga dengan PT HM Sampoerna Tbk memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk mendorong pelaksanaan pada aktivitas perusahaan, PT HM Sampoerna Tbk merupakan BUMS yang bergerak dalam bidang pengelolaan tembakau  yang ada di wilayah Indonesia.
Berikut ini beberapa fungsi dari adanya sistem pengendalian manajemen di dalam sebuah perusahaan maupun organisasi.
- Melakukan perencanaan yang tepat untuk sebuah perusahaan
- Melakukan koordinasi yang tepat antar bagian
- Melakukan proses komunikasi informasi yang baik
- Mengambil sebuah keputusan akan suatu hal
- Memotivasi pekerja atau sumber daya manusia yang bekerja di sebuah perusahaan agar memiliki perilaku atau nilai dan norma yang sesuai terhadap tujuan perusahaan.
- Melakukan kendali akan segala hal yang terjadi di sebuah perusahaan
- Menilai kinerja sumber daya yang ada di dalam perusahaan
- Meningkatkan sistem akuntabilitas sebuah perusahaan
- Merangsang serta membangkitkan rasa patuh terhadap aturan operasional yang berlaku
- Melakukan perlindungan terhadap segala aset yang ada di sebuah perusahaan
- Mengelola segala kegiatan yang terjadi pada sebuah perusahaan sehingga pelaksanaannya efisien dan efektif
PT HM Sampoerna Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tembakau. PT HM Sampoerna Tbk. didirikan oleh Liem Seeng Tee pada tahun 1913 dengan memulai usaha produksi tembakau di Surabaya. Melalui perkembangan jaman, bisnis tembakau milik Liem Seeng Tee terus sehingga pada tahun 2005, mayoritas saham PT HM Sampoerna Tbk. diakuisisi oleh Philip Morris International, salah satu perusahaan tembakau terkemuka di dunia yang menghasilkan produk tembakau seperti "Marlboro".
Sistem Pengendalian Manajemen di PT HM Sampoerna Tbk merupakan bagian integral dari upaya perusahaan untuk mengelola operasional dan keuangan mereka secara efektif. Berikut adalah beberapa poin penting terkait sistem pengendalian manajemen di PT HM Sampoerna Tbk.PT HM Sampoerna Tbk memiliki struktur organisasi yang jelas dan hierarkis. Setiap divisi dan departemen memiliki tanggung jawab yang terdefinisi dengan baik, memungkinkan pengambilan keputusan yang efisien. Perusahaan ini memiliki proses perencanaan yang matang untuk menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Perencanaan ini mencakup alokasi sumber daya, penentuan strategi, dan penetapan target kinerja. PT HM Sampoerna Tbk melakukan pengendalian operasional secara ketat untuk memastikan bahwa setiap kegiatan sesuai dengan standar perusahaan dan peraturan yang berlaku. Hal ini termasuk pengawasan terhadap proses produksi, distribusi, dan layanan. Perusahaan ini menggunakan berbagai metrik kinerja untuk mengevaluasi pencapaian tujuan. Metrik tersebut dapat mencakup penjualan, profitabilitas, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan.
PT HM Sampoerna Tbk sangat menekankan pada kepatuhan terhadap regulasi dan etika bisnis. Mereka memiliki kebijakan yang ketat terkait dengan tata kelola perusahaan dan perilaku yang etis.Perusahaan ini aktif dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang mungkin memengaruhi operasional mereka. Mereka memiliki strategi mitigasi risiko yang dirancang untuk melindungi keberlangsungan bisnis.
Dengan menerapkan sistem pengendalian manajemen yang kokoh, PT HM Sampoerna Tbk dapat memastikan bahwa operasional mereka berjalan lancar dan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Dalam konteks industri yang sangat teratur seperti industri rokok, sistem pengendalian manajemen yang efektif sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.
AYU RIDA AMANAH_211011201097_ 06SAKM006