Mohon tunggu...
Ayu Retno Mileniawati
Ayu Retno Mileniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ

Kelompok 62 / Ponorogo / DPL: Eddy Mulyono, S.H., M.Hum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diversifikasi Usaha Jadi Solusi, Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Dampingi UMKM agar Tetap Eksis di Tengah Pandemi

29 Agustus 2021   21:35 Diperbarui: 29 Agustus 2021   21:50 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pelatihan Hidroponik SederhanaSumber  : Dokumentasi Penulis

Ponorogo (29/8/2021) -- Universitas Jember menerjunkan mahasiswanya dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program KKN ini diadakan sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat atas ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan. 

Program KKN tahun ini masih dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19 yang belum sirna. Oleh karena itu KKN kali ini dikemas dalam bentuk KKN Back to Village atau KKN Balik Kampung. Lokasi KKN Back to Village adalah alamat domisili masing-masing mahasiswa. Universitas Jember dalam program KKN BTV 3 kali ini menawarkan beberapa opsi tema kepada mahasiswanya. Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19 merupakan salah satu tema yang dapat dipilih.

Sumber : Dokumentasi Penulis
Sumber : Dokumentasi Penulis

Pandemi Covid-19 yang belum usai berdampak pada keberadaan UMKM di seluruh wilayah negeri, salah satunya di Kabupaten Ponorogo. Desa Candi merupakan salah satu desa di Kabupaten Ponorogo yang wirausaha masyarakatnya terdampak Covid-19. 

Pengrajin aksesoris merupakan salah satu wirausaha masyarakat di Desa Candi yang terdampak Covid-19. Pengrajin aksesoris tersebut adalah Ibu Sri Budi Utami atau yang akrab dipanggil dengan Ibu Sri. 

Usaha Ibu Sri mengalami penurunan omset pada masa pandemi Covid-19 karena adanya kebiasaan baru dari masyarakat yang cenderung mengurangi konsumsi barang-barang non primer seperti aksesoris. 

Lokasi produksi dan distribusi produk yang berada di pedesaan merupakan kendala lain yang dihadapi pelaku usaha. Pelaku usaha kesulitan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Pelaku usaha sempat berinovasi dengan membuat produk konektor masker sebagai bentuk adaptasi terhadap pandemi Covid-19. Inovasi tersebut dilakukan Ibu Sri pada pertengahan tahun 2020 dan sempat mengalami peningkatan omset penjualan. Peningkatan omset tersebut terjadi karena adanya trend baru penggunaan konektor masker. 

Namun, saat ini penjualan konektor masker cenderung menurun dibandingkan pada tahun sebelumnya. Hal ini sebagai alasan munculnya ide diversifikasi usaha dengan menjalankan usaha disektor pertanian. 

Sektor pertanian dipilih karena sektor ini akan tetap dibutuhkan selama keberadaan manusia masih ditemukan di muka bumi ini. Diversifikasi usaha ini tidak berhubungan dengan usaha sebelumnya, tetapi akan memberikan pendapatan lebih bagi pelaku usaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun