Mohon tunggu...
Ayu Ratih
Ayu Ratih Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

seorang mahasiswa semester 2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi dan Kreativitas Pembelajaran IPAS di SD

26 Juni 2024   16:36 Diperbarui: 27 Juni 2024   08:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi dan Kreativitas Pembelajaran IPAS di SD

Dewa Ayu Ratih 

 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Ganesha

penulis
penulis
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan masa depan sebuah bangsa. Di era modern ini, teknologi semakin berkembang dengan pesat dan telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu bentuk inovasi Pembelajaran di sekolah dasar merupakan tahap awal dalam membentuk dasar pengetahuan dan keterampilan siswa. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan efektif agar siswa dapat mengembangkan potensi mereka dengan baik. 

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di Sekolah Dasar (SD) berperan penting dalam membangun landasan pengetahuan dan keterampilan dasar siswa. Mendukung kolaborasi dan inovasi siswa melalui IPAS dapat memberikan banyak manfaat signifikan bagi siswa, guru, dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Namun, metode pembelajaran tradisional yang monoton dan berpusat pada guru sering kali membuat siswa merasa bosan dan tidak terlibat. Hal ini dapat menghambat proses pembelajaran dan pengembangan minat. Oleh karena itu, kolaborasi dan kreativitas menjadi kunci untuk menjadikan pembelajaran IPAS di sekolah dasar lebih menarik, efektif, dan bermakna bagi siswa.

Di era digital, kemajuan teknologi memberikan peluang baru untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi siswa. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Inkuiri, Pemecahan Masalah, dan Pembelajaran Aktif yang menekankan pada pembelajaran aktif dan kolaboratif. Kolaborasi dan kreativitas memegang peranan yang sangat penting dalam pembelajaran IPAS di sekolah dasar. Kolaborasi merupakan interaksi antara siswa, guru, dan lingkungan sekitarnya. Dalam konteks pembelajaran IPAS, kolaborasi mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok, berbagi ide, dan memecahkan masalah bersama. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan sosial siswa, tetapi juga meningkatkan pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir kritis.

Selain kolaborasi, kreativitas juga penting dalam pembelajaran IPAS di sekolah dasar. Pembelajaran IPAS mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan mencari solusi terhadap permasalahan yang diberikan. Mereka diminta untuk berimajinasi, berinovasi, dan menggunakan keterampilan kreatifnya untuk menyelesaikan sesuatu. 

Dengan mendorong kreativitas, pembelajaran IPAS tidak hanya meningkatkan prestasi akademik siswa tetapi juga membantu mereka menjadi orang yang kreatif dan berpikiran terbuka. Bahkan dalam pembelajaran IPAS di sekolah dasar, kolaborasi dan kreativitas menyebabkan motivasi belajar siswa meningkat. Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, siswa akan merasa mempunyai peranan yang lebih besar dalam mencapai tujuan pembelajarannya. Hal ini meningkatkan motivasi belajar siswa dan memungkinkan mereka berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Namun penerapan kolaborasi dan kreativitas dalam pembelajaran IPAS di sekolah dasar memerlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Guru harus memahami metode pembelajaran ini dengan baik dan mampu menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dan kreativitas. Selain itu, orang tua dan sekolah juga berperan penting dalam menyediakan dukungan dan fasilitas yang diperlukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun