Modifikasi uas jadi outbond?? Why not?.awalnya sih terasa canggung ya, gimana tidak? UAS yang identik dengan seperangkat kertas lengkap bersama soal dan suasana tegang saat mengerjakannya berubah 180 (derajat) menjadi outbond, kegiatan menyenangkan diluar kampus . Yaah, pertengahan semester lalu, bapak tias satrio adhitama, s.sos, ma dosen bahasa inggris kita menawarkan paket UAS yang berbeda dengan paket UAS yang ditawarkanoleh dosen lain, yaitu Seminar atau Outbond Englis Skill . “Apapun pilihan kalian, itu tanggung jawab kalian, semua proses pelaksaannya, yang saya nilai adalah keberhasilan acara tersebut “ jelas pak dosen saat melihat muka kita penuh tanda tanya.
Setelah 1minggu berunding dengan teman” kelas semester2 ilmu komunikasi f1 akhirnya kita memutuskan memilih Outbond dengan segala konsekuensi dan pandangan yang suram .hehehe . beberapa hari kita “godok”rencaana kita, akhirnya Kita ajukan proposal kegiatan lengkap dengan perancanaan biaya, dan perencaan kegiatan itu, kepada dosen kita. Dan secepat mata beliau membaca, beliau menyetujui proposal kita.
Jumat pagi, 6 juni 2013 adalah realisasir encana UAS gaya outbond kita. Berkumpul tepat di depan kampus tercinta kitaIAIN Sunan Ampel Surabaya saya dan icha tiba jam 06.00, menghampiri gemburulan orang diatas masing” motor dan sebelah mobil meraka, yah, mereka teman kita. Perjalanan Surabaya-malang kita tempuh selama 3 jam, dan berakhir di villa yang sudah kita sewa jauh-jauh hari lalu. Pelunasan DP itu diwakili sama sukma dan adel yang diberikan langsung sama penjaga bpk manab. Villa kalendra ini cukup besardan nyaman untuk menampung saya dan teman-teman yang berjumlah 31 orang.
Kegiatan hari pertama kita adalah pembagian kamar tidur, hanya ada 3 kamar tidur luas, cukup kita bagi dengan kubu laki-laki,kubu perempuan serta 1 kamar khusus kita sediakan untuk dosen yang rencananya datang pada hari ke-2, setelah pembagian kamar, kita ramah tama seharian dengan nobar dan merencanakan serta menyiapkan peralatan permainan untuk hari ke2esok. Memang tak ada kegiatan yang berarti dalam hari pertama karna memang dalam rencana kita cek in villa pada jum’at sore, selanjutnya istirahat dan langsung permainan hari sabtu pagi . namun karena bosan dan lapar saya sama alfi, jalan-jalan keluar villa untuk sekalian cari makan .tak tau harus kemana akhirnya kita putuskan makan di kedai Assalamualaikum, lokasinya depan universitas muhammadiya malang, tempat yang asik dan harga yang lumayan murah membuat kita ketagihan makan makanan disini, setelah cukup kenyang, kita cabut dan berencana kembali ke villa, oya ditengah berangkat tadi kita melihat parade komunitas papua yang ada di malang. Kita begitu menikmati jalan-jalan itu, “yah memang kota malang tidak sedingin dulu” kata alfi
Sekitar pukul 03.55 saya terbangun, tak biasanya saya terbangun sepagi ini tanpa bantuan alarm mama yg biasa membangunkan saya tiap pagi untuk sholat malam dan shubuh, yah..namun kali inis aya terbangun karena music dan gemeruh suara manusia yang mengikutinya, saya mencoba cek ke lantai bawah, dan ternyata teman-teman saya sudah terbangun. Masyaallah,saya terkejut, mereka bisa tebangun sepagi ini, ya sudah tanpa berpikir panjang saya ikut bergabung dengan mereka tapi setelah saya menunaikan sholat shubuh. Jam menunjukkan 06.00 adel dengan dirinya yang sudah siap, mengenakan celanat raining lengkap dengan jaket dan jilbabnya mengajak kita untuk jalan pagi, awalnya kita cuek, namun ada dini yang menegaskan ajakan adel untuk jalan pagi,kita ketakutan dengan ekpresi dini, yaah kami tergerak .hehe
Bener-bener pengalaman pertama bagi saya,menyusuri bentaran pepohonan mirip dengan hutan dibelakang villa menjadi jalan kita mengisi kegiatan pagi itu, tanpa ada yang tahu pasti jalan itu akan berakhir dimana, langkah demi langkah kaki kita bergerak, berpelukan dengan alam berjabat dengan pohon dan licinnya tanah yang semalam terhujani sangat saya nikmati, 30 menit saya tertunduk memperhatikan detail struktur tanah danmenjaga keseimbangan tubuh, saya terkejut mendengar dersahan mobil dan motor,yah jalan raya, Alhamdulillah kita sampai ke ujung bertemu dengan jalan raya. Berhenti sejenak untuk mengatur nafas yang “ngos-ngos’an” setelah maraja.i hutan nisa,adel,ayis,alfi,sukma,lane,wafa,aji,dan saya mengabadikan keberhasilan kita dengan berfoto bersama berbackground “hutan” itu. “Selanjutnya kemana? “ tanya dalam hati, dan ternyata pertanyaan itu terlontar juga oleh ayis, “balik ke villa,lewat sana “, sambil menujuk turun, yang sebelah sisi kanan kita adalah jalan yang naik. Jawab pak kosma (ketua kelas) Aji. mengikuti alur, kita berjalan sebelah kiri jalan . 1km sudah kita jalan turun memutar arah ke villa. Capek, dalam hati berharap ada “tebengan” pick up yang siap menghantarkan kita, karna memang seraya tak sanggup, perjalan kita belum setengahnya. Berlanjut jalan dengan menggandeng tangan nisa, kaki kita terhenti mendengar panggilan wafa, yang dibelakang dia sudah jauh terlihat sukma, alfi dan lane turun kebawah melintasi jalan kecil menghampiri bapak-bapak yang membersihkan kebon. Teryata mereka bertanya jalan pintas menuju villa kita, yah.. usaha itu berhasil, kita diberi petunjuk oleh bapak yang sekiranya seumur dengan ayahku dirumah, kita mengikuti jalan yang diarahkan, dan akhirnya kita sampai dimana sudah ku kenal jalan itu sebelum saat menuju villa, hatiku terasa legaa, akhirnya kita sudah dekat dengan villa. Tak jauh kita berjalan terdengar suara mobil pickup di belakang kita, dia melewati kita, dan lane yang berjalan jauh didepan kita menghentikan mobil itu, supir dan lane terlihat berbincang, tak lama kemudian tangan lane melambai memberi isyarat bahwa kita diijinkan “nebeng” mobil pic up sampai di depan villa kita. Tak berfikir panjang kami berlari menuju pic up tersebutdan saling membantu menaiki bagian belakangnya. Haah, hembusan angin dari lacu pickup itu mengeringkan keringat kita, ditengah pose kita diatas pick up, “stop pak, ini sudah villa kita” seseorang dari kita berteriak, mobil pun berhenti dan kita turun satu per satu, “terima kasih pak” serempak kita berteriak mengucapkan terima kasih kepada pak supir yang kita lupa tanyakan namanya .
Setelah mandi dan berbenah diri kitaberlanjut “breakfast” menu pagi itu adalah nasi, telor, serundeng, krengsengan tempe lengkap dengan wadah dan sendoknya, kita makan bersama-sama di latar atasyang cukup luas. Lagi-lagi menyenangkan makan bersama teman-teman denganpemandangan bukit dan paralayang yang beterbangan, serasa lengkap dan nikmat, Alhamdulillah..satu persatu mereka menyeleseikan breakfast, lanjut membersihkan peralatan dan bersiap dengan permainan.
Awal rencana kita memulai permainan dengan dibuka dan didampingi dosen, namun kita kecewa karena mendapat sms dari dosen bahwa beliau tidak bisa datang, karena ada keperluan, sempat down dan merasa apa yang sudah kita rencanakan bakal sia-sia, tak ada gunanya. Namun kita tak semenyerah itu, tidak ada yang sia-sia karna kita juga ada tanggung jawab untuk membuat laporan yang nnatinya akan menentukan nilai UAS kita, akhirnya kita melanjutnya permainan seperti rencana awal. Kita terbagi menjadi 2 kelompok,kelompok1 : alfi, ayu, luki, nisa, sukma, ayis, wafa, nafier, Ibrahim, faisal,fuad, , hasan hikma ,dll. Kelompok ke2: dini, jafar, lane, icha, vina, basir,dasam, danu, nisa,aji, amel. Permainan outbond memang bukan seperti outbond resmi umumnya, yang ada flying fox ect, namun ini lebih mengandalkan kreatifitas masing-masing kelompok dan berkompetisi saling beradu dan member hukuman pada yang kalah, tentunya dengan mengandalkan skill bahasa inggris kita,kelompok pertama bergaya dengan permainan 2 mereka yaitu ball information, dantrain information. Ball information adalah beberapa informasi dari beberapapilihan kategori yang sudah disiapkan untuk dipilih yang selanjutnya akan digelindingkan bola tersebut beserta informasi (clue) yang nntinya harus ditebak, kalimat” tersebut merujuk pada judul lagi, atau judul film apa?tentunya dengan kalimat bahasa inggris, selanjutnya train information adalah mengasah kemampuan kita dalam memberikan informasi kepada beberapa komunikan, dan komunikanterakhir akan menuliskan informasi yang diterimanya pada suatu karton, tentunya dengan rintangan-rintangan kecil antara komunikator1 ke komunikator2,komunikator2 ke komunikator3, sampai komunikan6 ke komunikan7, semuanya dengan perhitungan waktu yang cepat.
Lanjut ke tantangan dari kelompok 2 kekelompok1 yaitu saya gak tau namanya, namun inti permainan mereka adalahkonsentrasi dan penguasaan kosa kata bahasa inggris, dalam permainan pertama,kita diuji dengan kemampuan konsentrasi dalam berhitung dimana dalam kelipatantertentu harus diubah dengan kata-kata “dor”. Beberapa dari kita kurangberkonsentrasi, akhirnya wafa,alfi,dan fuad yang harus kena hukuman,selanjutnya dalam permainan ke2, permainan tebak kosa kata dimulai denganakhiran suatu kosa kata yang sudah diucapkan oleh teman kita yang sebelumnya,membutuhkan konsentrasi jugaa, tapi saya tidak kena .hehe yang kena teman kitasukma,hasan,ibrahim ..seru banget, tak kalah serunya adalah hukuman yangdiberikan, yaitu menarikan tarian ular (tanpa ular) dan standup comedy .hehehe
Setelah permainan dan hukuman serta pemenangpermainan dinobatkan, kita berlanjut sholat dhudur dan lunch. Diluar dugaan sukma, kita sudah menyiapkan kejutan kecil ulang tahun dia, dengan mengikuti jebakan kita, sukma masuk perangkap dan menerima hujan tepung dari kita, ucapan selamat pun berdatangan, sebelum memberikan sebuah kado kita menambah air ketubuh sukma, layaknya adonan kue berjalan dia berpose bersama kita dan kado kecilnya.hehehe..
Setelah sholat ashar kita istirahat, beberapa ada yang mandi, tidur siang, nobar, hingga bernyanyi bersama di latar atas villa, saya mengikuti kelompok bernyanyi, bersama sang gitaris Riski dan Ibrahim, saya dan icha bernyanyi, kita bagaikan musisi hebat saat itu, berbagai lagu kita nyanyikan, berharap dapat terkenal dengan cepat melalui youtube, kita merekam nyanyian kita dengan handycam .hehe . setelah puas dan capek menyanyikan belasan lagu, kami bergegas untuk persiapan sholat maghrib, lanjut dinner bersama di ruang tamu bawah, dinginnya kota batu malang jawa timur tidak mengalahkan kehangatan keluarga saat itu, yang lebih terasa. Dan setelah itu kita bersantai bersama dengan bermain kartu remi dan domino yang dibawa oleh jafar. eiitz, kita tidak berjudi, kita hanya bermain sebuah permainan dan trik bersulap .hahaha.. yah berkat belajar dari sang master ja’far, dini jadi mahir sulap dan diturunkan kepada saya serta teman-teman yang lain, tak bosan-bosannya kita bermain permainan itu, terutama saya, karena bagi saya,lagi-lagi pengalaman pertama.hehe
Tak lama setelah itu “ibu kos” (julukan saya terhadap adel) mengajak kita untuk ikut kegiatan ”jujur-jujuran” layaknya renungan malam, yang memag saat itu sudah malam, kegiatan ini kita buat untuk mengungkapkan isi hati sejujur-jujurnya, dan menjawab semua pertanyaan yang terlontar dengan jujur, itu di mulai dengan perputaran aqua kosong, dimana yang terkena aqua tersebut harus jujur sejujurnya, dan yang pertama kena dan harus jujur adalah saya. Hahah saya terkejut, tapi untungnya tidak seberat soal unas, pertanyaan yang terlontar hanya butuh kejujuran .hehe .. yaah moment inii memang sangat awesome dan mengharukan. Mulai dari lontaran isi hati seorang sahabat lama yang sudah dikecewakan dahulunya, alasan ke individual, sikap pendiam, serta cinta yang terpendam dari awal kita bertemu terungkap disini . dan lebih hebatnya ternyata ada yang sempat suka sama ayu .hehehe .tidak menyangka memang, tapi juga ada beberapa kategori teman yang dibenci juga terungkap disini yah sebut merk saja yaitu jafar dan nafier, dua laki-laki yang nyebelin dikelas . predikat yang hebat menurut mereka. Kekeluargaan di kelas semakin terasa kental apalagi dengan penutupan sambutan lane yang mengaku akan pindah jurusan bahkan pindah universitas dan meninggalkan kita. Mata air pun kembali pecah tak terbendung. Baru kita sadari kalo kita saling membutuhkan dan menyayangi, sehingga kita harus rubah keegoisan kita menjadi lebih care dan bersahabat dalam menjalin hubungan pertemanan.
Malam pun semakin larut, tapi mata belum terasa mengantuk, setelah sholat isya’ kita nobar film lucu, film konyol tentang kehidupan purba yang jauh dari teknologi, namun semua pecah karena beberapa bermain kartu lagii, mungkin menurut mereka lebih asik bermain kartu dari pada harus berdiam menganga melihat film, karena dengan bermain kartu akan semakin dekat interkasi dan komunikasi kita. Jam 00.00 mata sudah mulai mengantuk, saya bergegas kekamar tidur untuk istirahat.
Hari minggu adalah hari terakhir kita bersama di villa ini, namun sudah hamper pukul 05.30 tidak ada teman” yang bangun seperti hari kemarin, semua masi terlihat pulas dipelukan selimut masing-masing, saya berusaha membangunkan untuk sholat shubuh, namun apa daya .hehe
Saat mau pulang, kita dibingungkan dengan mobil ayah amel tidak bisa jemput siang ini, karena ada keperluan dan bisa jemput saat siang, akhirnya kita mengambil keputusan bahwa yang naik mobil kesini harus pulang dengan naik bus kota ke Surabaya, beberapa ada yang berbonceng dengan motor. Kompaak, kita memang kompak, jangan berakhir disini kawan :’)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H