Mohon tunggu...
AYU RAHMAWATI
AYU RAHMAWATI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/ mahasiswa

Saya seorang pelajar yang sedang menempuh pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Data Curah Hujan di Kota Pontianak pada Tahun 2014-2018

26 Maret 2024   09:22 Diperbarui: 26 Maret 2024   09:31 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Apakah mungkin kenalkan curah hujan bisa membuat terjadinya banjir? Pertanyaan ini mendasari berbagai penelitian serta pemerintah untuk melakukan berbagai upaya agar curah hujan tidak terus meningkat. Pada kenyataannya banjir terus saja terjadi di kota Pontianak karna kadar curah hujan yang cukup tinggi. 

            Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak menuturkan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari BMKG terkait potensi banjir. Selain itu, yang perlu diwaspadai pula potensi curah hujan tinggi serta angin kencang. Warga juga telah diimbau untuk waspada, khususnya yang berada di bantaran sungai. Warga telah diminta mematikan listrik sedini mungkin agar ketika ketinggian air bertambah tidak berakibat fatal. Selain daerah bantaran sungai, daerah perkotaan juga tidak menutup kemungkinan akan terkena genangan. Apalagi, berdasarkan pengalaman sebelumnya, hampir seluruh wilayah di Pontianak beberapa tahun terakhir semakin rawan terkena dampak banjir. Dampak banjir di Pontianak, ibu kota Kalbar, beberapa tahun terakhir semakin terasa. Semula yang rawan hanya darah pesisir, tetapi daerah yang rawan terdampak semakin tahun kian luas. Oleh karena, Itu kewaspadaan perlu terus ditingkatkan.

             Harapannya curah hujan bisa menurun sehingga tidak terjadi kenaikan volume air sehingga tidak terjadi yang namanya banjir. Untuk mengatasi terjadinya banjir maka pemerintah membuat sebuah kanalisasi, normalisasi parit, dan pembuatan pintu-pintu air. Hal itu untuk mengantisipasi dampak buruk banjir ke depan. Pemerintah dan masyarakat setempat bekerja sama untuk menghijaukan hujan agar lebih banyak daerah resapan air hujan. Sehingga apabila terjadi peningkatan curah hujan tidak terjadi banjir,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun