Apoteker merupakan profesi yang bergerak di bidang ke farmasian, peran yang dimiliki apoteker merupakan peran yang sangat penting dalam meningkatkan strata kesehatan masyarakat (Wathoni et al., 2014). Karena layanan apoteker sangat penting, termasuk penyimpanan, distribusi, pembuangan, penyediaan informasi obat yang tepat, dan memastikan bahwa perawatan yang diinginkan tercapai, masyarakat perlu memahami peran mereka dalam sistem perawatan kesehatan. (Wijayanti et al., 2019). Kehadiran apoteker tetap menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat, mengingat tingginya kasus penyakit yang mempengaruhi kebutuhan obat dan obat (Sujono et al., 2020). Oleh karena itu kesadaran masyarakat akan peran apoteker menjadi faktor yang sangat penting dalam pengembangan pelayanan kefarmasian dan membantu peningkatan mutu pelayanan kedokteran di bidang kedokteran (Tjong JA, 2013). Sebagai tenaga kesehatan yang terlatih, apoteker memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai obat-obatan, termasuk cara pembuatan, sifat kimia, farmakologi, indikasi, dosis, efek samping, serta interaksi obat. Keahlian ini menjadikan apoteker sebagai sumber informasi yang sangat penting dalam hal penggunaan obat yang tepat dan aman.
Apoteker mempunyai peran tidak hanya dalam penyediaan obat-obatan saja, tetapi juga sebagai konsultan dan pelayanan bagi pasien dan tenaga kesehatan lainnya mengenai penggunaan obat yang tepat. Mereka memastikan bahwa obat yang diberikan kepada pasien adalah yang sesuai dengan kondisi medis pasien dan tidak akan menimbulkan efek samping yang berbahaya atau berinteraksi negatif dengan obat lain yang sedang dikonsumsi pasien. Dalam praktiknya, apoteker sering bekerja di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, apotek, industri farmasi, dan lembaga penelitian, merekapun memiliki peran tersendiri dalam beberapa bidang fasilitas kesehatan. Pengetahuan akan peran para Apoteker di khalayak umum memang sangat minim diketahui, hal ini tentunya juga dibuktikan dengan metode penelitian berupa wawamcara terhadap Apoteker.Â
Pada kegiatan Field Trip ini kami berkesempatan mengunjungi salah satu Apotek yang terdekat di kawasan Universitas Airlangga yakni APOTEK SMILEPLUS, yang terletak pada JL. Suterejo No. 130, Dukuh Suterejo, Kec, Mulyerejo, Surabaya, Jawa Timur. Di sana kami bertemu dengan apoteker Antika, dengan suka rela menjadi narasumber untuk wawancara kami. Beberapa pertanyaan saya lontarkan kepada beliau dan banyak sekali pernyataan pernyataan yang sangat menambah wawasan kami terhadap profesi apoteker. Apoteker Antika memberikan pengalaman pribadinya ketika melayani para pasiennya yang datang dengan membawa segala kebingungannya. Ada yang mencari obat tapi tidak tahu nama obatnya, ada yang membawa resep obat tapi tidak tahu isinya, ada yang salah sebut nama obat dan masih banyak lagi, dari peristiwa ini secara tidak langsung memberikan pengetahuan tentang lebih kepada kami seberapa pentingkah peran Apoteker di dunia kesehatan. Tidak ada hanya memberikan atau menjual obat, mereka para Apoteker juga berperan sebagai care giver, leader, manager, communicator, decision maker, teacher, lifelong learner, entrepreneur, researcher dan agent of positive change, yang tertera pada 10 stars of pharmacist.
Dan masih banyak lagi peran peran penting para apoteker, yang hiasanya selalu dipandang sebelah mata oleh masyarakat umum, dan tak banyak pula beranggapan bahwasanya lapangan kerja lulusan prodi Farmasi akan berakhir hanya dengan berjualan obat. Sedangakan nyatanya lapangan pekerjaan lulusan Farmasi dapat bekerja dibidang industri farmasi, rumah sakit, apotek, laboratorium klinik, distributor farmasi, sektor kesehatan pemerintah, dan lembaga penelitian. Dari hal ini menyadarkan kita bahwasanya jangan pernah memandang remeh suatu profesi hanya dengan pekerjaannya, karena kita tidak tahu seberapa pentingkah peran profesi-profesi tersebut dalam suatu kehidupan bersosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H