Mohon tunggu...
Ayu PrimaHalawa
Ayu PrimaHalawa Mohon Tunggu... Penulis - Wanita sederhana yg penuh cita

nulla dies sine linea

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hidup Berdampingan dengan Sampah, Mau Sampai Kapan?

10 Maret 2020   21:45 Diperbarui: 11 Maret 2020   10:34 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesadaran akan kebersihan lingkungan masyarakat Indonesia hingga saat ini dinilai masih kurang. Hal ini disebabkan karena kesadaran masyarakat tentang hidup sehat masih kurang. 

Kita sudah tidak asing lagi dengan sampah. Ia adalah benda yang dpat kita jumpai dimana-mana. Sampah sudah memenuhi hamper seluruh wilayah di Indonesia, khususnya sampah plastik.

Melimpahnya keberadaan sampah lama-kelamaan membuat masyarakat merasah resah dan tidak nyaman. Sampah telah mencemari lingkungan daratan maupun perairan. 

Lingkungan yang tidak bersih yang dipenuhi oleh banyak sampah tidak hanya meresahkan manusia saja, namun semua makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan-hewan turut merasakannya.

Sampah menjadi persoalan yang dihadapi masyarakat global, khususnya di Indonesia yang setiap tahun keadaannya semakin memprihatinkan. Seperti yang kita ketahui pada tahun 2005 silam. 

Adanya peristiwa yang mengenaskan terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh sampah. Tragedy ini terjadi di Leuwigajah, yang merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi , Jawa Barat,Indonesia. 

Pada saat itu, peristiwa kelam tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan memunculkan ledakan gas metana pada tumpukan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat. 

Insiden ini telah merenggut sekitar 157 nyawa dan ada 2 kampung yang hilang dari peta karena tertimbun longsoran sampah. 2 kampung tersebut yaitu Cilimus dan Pojok. Karena peristiwa ini, Kementerian  Lingkungan Hidup mencanangkan hari peduli sampah nasional (HPSN), yang diperingati pada tanggal 21 Februari setiap tahunnya di Indonesia.

Ada beberapa penelitian yang sudah dilakukana mengenai sampah, terkhususnya sampah plastik di dunia. Berdasarkan penelitian Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, dunia menghasilkan sekitar 275 ton sampah plastic. Dan sekitar 4,8jt-12,7jt ton diantaranya telah mencemari pantai bahkan laut.

Indonesia merupakan Negara kepulauan, 2/3 wilayahnya adalah lautan. Populasi pesisiryang dimiliki Indonesia ada sebesar 187,2jt dan menyumbangkan sekitar 3,2jt ton sampah pertahun. Jika ini terus terjadi, Indonesia akan dikelilingi oleh lautan sampah.

Sungguh miris negeri ini, keadaan ini sungguh memprihatinkan. Banyak masyarakat yang mengeluh akan sampah yang menumpuk disekitar mereka. Namun sayangnya, banyak dari mereka yang belum sadar juga. Mereka taunya mengeluhkan masalah tersebut tanpa memikirkan solusi dan bergerak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun