Teknik budidaya ikan dalam ember atau Budikdamber, belakangan populer di masyarakat. Teknik ini juga viral di media sosial usai seorang warganet mengunggahnya dalam akun Twitternya. Dengan Budikdamber, seseorang dapat beternak lele dan menanam sayuran sekaligus, meskipun di rumahnya tidak memiliki lahan yang luas. Budikdamber sendiri merupakan temuan dari dosen budidaya perikanan dari Politeknik Negeri Lampung, Juli Nursandi.
“Percobaan saya mulai 2015, penelitian 2016. Budikdamber, saya yang memunculkan istilah itu,” cerita Juli saat dikonfirmasi oleh media, Minggu (3/5/2020).Semarang (3/8) - Kegiatan budidaya perikanan merupakan prospek yang menjanjikan di masa depan. Kebutuhan akan sumber pangan yang semakin menipis menjadi faktor penting kenapa kegiatan budidaya perikanan menjadi penting.
Tetapi terdapat stigma di masyarakat bahwa untuk melakukan kegiatan perikanan harus memiliki lahan yang luas. Sebenarnya hal tersebut kurang tepat, karena sekarang sudah ada kegiatan budidaya yang tidak membutuhkan lahan yang luas yaitu Budidamber (Budidaya Ikan dalam ember). Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP periode 2020/2021, Ayu Panggalih, jurusan Akuakultur membuat proker Budidamber dan probiotik ikan. Alat dan bahan Budidamber dapat ditemukan di lingkungan sekitar seperti ember, kawat, kangkung dan arang. Hasil dari Budidamber berupa ikan dan kangkung. Ikan dapat dipanen sekitar 3-4 bulan sedangkan kangkung dapat dipanen setiap 2 Minggu sekali
Sosialisasi ditujukan kepada PKK Desa Tambakrejo dengan cara sosialisasi secara online melalui WA Grup.
Penjelasan lebih lanjut mengenai pembuatan Budidamber dan probiotik dapat dilihat di https://youtu.be/DnLoXSCklvk
#KKNtim2periode2021
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
Nama : Ayu Panggalih
NIM : 26020118130061
DPL : Dr. Seno Darmanto, ST., MT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H