Mohon tunggu...
Ayu Oktaviana Miftahul Jannah
Ayu Oktaviana Miftahul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis adalah healing terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Hari Pendidikan Nasional: Problematika di Tengah Sistem Pendidikan Hari Ini

19 Mei 2024   11:30 Diperbarui: 15 Juni 2024   22:53 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Canva

Kekecewaan warganet mencuat terhadap mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar yang dituding bergaya hidup glamor di media sosial. Bagaimana proses penyeleksian dilakukan sampai kasus pemberian bantuan tidak  tepat sasaran dapat terjadi? Proses pemberian bantuan dinilai tidak ada transparansi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menekankan setiap perguruan tinggi lebih selektif dalam penyaringan agar tepat sasaran sampai evaluasi bagi penerima KIP-Kuliah.

Meski ada mahasiswa yang mendapatkan bantuan KIP-K , namun bantuan KIP-K ini apa telah mencukupi kebutuhan mahasiswa ? Besaran bantuan KIP-K ini disesuaikan standar daerah tempat kuliah masing-masing, jadi satu daerah dengan yang lain berbeda besaran bantuan yang didapatkan. Untuk di Jawa Tengah sendiri mahasiswa yang telah lolos penerimaan KIP-K akan mendapat bantuan KIP-K sekitar Rp6,6 juta per semester. Dimana dari total yang didapatkan Rp2,4 juta dianggarkan untuk pembayaran UKT, mahasiswa penerima KIP-K uang kuliah tunggalnya disama ratakan. Kemudian Rp4,2 juta untuk living cost. Jika dihitung per bulan mereka mendapatkan Rp700.000, digunakan untuk tempat tinggal ada yang diwajibkan pondok atau untuk yang PTN biasanya pada nge-kost yang diperkirakan Rp200.000 hingga Rp350.000. Dengan demikian sangatlah mepet untuk biaya makan, belum lagi beli buku, nge-print tugas , fotocopy, dan masing banyak lagi kebutuhan mahasiswa. Meski ada peraturan mahasiswa KIP-Kuliah dilarang untuk bekerja dengan tujuan agar tetap fokus belajar, tetapi realitasnya mereka rela memotong waktu istirahat mereka demi bekerja part time. Bukan berarti tidak bersyukur atas pemberian KIP-Kuliah, tetapi yang menjadi arah pembahaasannya ialah apakah hanya dengan pemberian KIP-Kuliah menjadi jalan untuk mengatasi problematika pendidikan yang mahal?.

Islam Menjamin Pendidikan Guna Mencetak Generasi Cemerlang

 

Kegemilangan pendidikan Islam terbukti adanya ilmuwan-ilmuwan muslim yang cerdas dalam ilmu sains dan ilmu agama yang terimbangi dengan ketakwaan. Diantara ilmuwan tersebut yaitu Al-Khawarizmi, Jabir Ibni Hayyan, Ibnu Rusyd, Al-Farabi dan masih banyak lagi.

Islam tidak membatasi satu orang untuk mempelajari berbagai bidang ilmu. Sistem Islam membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mereka yang ingin mempelajari dan mendalami bidang ilmu yang berbeda. Islam mampu memberikan pendidikan dengan gratis dikarenakan dalam mengelola perekonomian telah berhasil. Islam sangat memperhatikan pendidikan terutama untuk generasi muda sebab masa depan keberlanjutan kepemimpian dan pengelolaan negara akan dipegang oleh para generasi muda. Jika dari awal pendidikan sudah sangat diperhatikan tidaklah heran akan terlahir generasi-generasi yang cemerlang.

Para pendidik atau guru juga dijamin kesejahteraannya dari gaji yang memadai, pemberian fasilitas pelatihan demi meningkatkan kompetensi sehingga dalam mentransfer ilmu mereka dapat secara totalitas.  Demikian hanyalah sistem pendidikan Islam yang mampu melahirkan peradaban cemerlang. Kini saatnya mengembalikan sistem Islam secara Kaffah sehingga terwujud kesejahteraan umat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun