Akhir tahun ini usianya menginjak 22 tahun, semakin banyak tuntutan yang datang kepadanya.
Ekspetasi dirinya sendiri pun melebihi kemampuannya. Ia tak tahu harus berlari kemana, merasa tak layak untuk terus hidup. Ia menyadari, betapa bahagia ketika ajal menjemput, walaupun ia masih harus berurusan dengan api neraka. "And nothing hurts anymore, I feel kinda free" sepotong lirik lagu yang sangat tepat untuk menggambarkan kepergiannya kelak. Orang-orang di sekitarnya, tak harus berduka cita, ia ingin kepergiannya kelak diiringi dengan suka cita. Ia juga menyadari, tak akan ada yang meningat dirinya lagi ketika ia pergi dari dunia ini. Ia hanyalah tokoh kesekian dari hidup orang-orang sekitarnya.
Ia terus bertanya kepada dirinya ketika masih arwah di dalam perut. Apa maksdunya untuk menyetujui ini semua dan memilih lahir ke dunia? Bukankah ia diberi gambaran akan kehidupannya kelak di dunia akan seburuk ini?.
Ia masih kebingungan, akan seperti apa lagi  hari-hari esok? Setelah kegagalan lulus tepat waktu, semua keinginnya di tahun 2021 tidak ada yang tercapai. Ia semakin kehilangan dirinya sendiri, tujuan hidup, bahkan orang sekitarnya tak ada yang memahami sama sekali.
Ia semakin benci perayaan ulang tahun dan usianya yang bertambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H