Mohon tunggu...
Ayu Nuraisyah
Ayu Nuraisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyakit Alzheimer: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

8 September 2024   00:53 Diperbarui: 8 September 2024   01:46 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit Alzheimer adalah kondisi di mana otak mengalami penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, serta berbicara, dan adanya perubahan perilaku. Penyakit ini dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan mampu menyerang orang dewasa yang masih muda. Namun, kasus ini sering dijumpai pada lansia yang berusia 60 tahun ke atas. Penyakit ini berbeda dengan pikun (demensia). Alzheimer merupakan penyakit spesifik, sedangkan demensia adalah istilah umum yang menggambarkan penurunan kemampuan kognitif. 

  Gejala awal penyakit ini bisa berupa kehilangan daya ingat, seperti mudah lupa, mengulangi pertanyaan dan pernyataan, kesulitan berbicara dengan tepat, kesulitan berpikir, ataupun konsentrasi, dan perubahan perilaku pada penderita, yaitu lebih agresif atau mudah curiga terhadap orang lain. Kendati demikian, gejala-gejala ini dapat berkembang seiring waktu dan akan memunculkan gejala-gejala yang lain. 

 Penyakit ini dapat terjadi akibat adanya protein otak yang gagal berfungsi secara normal (abnormal), sehingga mengganggu kinerja sel-sel saraf di otak. Ketika sel-sel tersebut kehilangan kinerjanya, hal ini bisa berdampak pada sel otak kehilangan koneksi antara satu dengan yang lainnya dan menyebabkan kematian pada sel-sel saraf tersebut. Faktor lain dari penyakit Alzheimer ini dipicu oleh faktor genetik dan pola hidup yang tidak sehat. 

 Beberapa pengobatan yang dapat menjadi pilihan untuk penyakit ini adalah menerapkan pola hidup sehat dengan konsumsi makanan sehat tinggi antioksidan, olahraga yang teratur serta tidur yang cukup. Meletakkan benda-benda berharga dalam hidup penderita di tempat yang sama, agar penderita tidak kesulitan saat mencarinya. Penderita juga diharuskan rutin meminum obat dan kontrol ke dokter. 

 Penanganan yang cepat dan disadari lebih awal dapat membantu kita, keluarga, atau lingkungan untuk memperlambat perkembangan penyakit ini. Mari atur pola hidup sehat dan hubungi dokter jika gejala-gejala ini telah muncul.

REFERENSI

https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-alzheimer

https://www.alodokter.com/penyakit-alzheimer

https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-saraf-dan-otak/alzheimer?srsltid=AfmBOoooG1oUQ7LcaL54SIoSmGw5432zw7XGOjSTmdOGdk_qE3vPSumy

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun