Mohon tunggu...
Ayu Novita Pramesti
Ayu Novita Pramesti Mohon Tunggu... Administrasi - penggemar tahu, kucing, dan buku

senang menjadi diri sendiri yang sederhana dan mengena

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memutus Penyebaran Virus Corona dengan Kejujuran

29 Juli 2020   14:54 Diperbarui: 29 Juli 2020   14:46 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, ada satu upaya kecil yang sebenarnya bisa menjadi jalan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona. Apa upaya itu? KEJUJURAN. Seperti kata pepatah, kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana saja. Di masa pandemi ini, kejujuran juga harus berlaku. Pertama, kejujuran terkait kondisi kesehatan diri sendiri maupun keluarga. Kedua, kejujuran terkait kontak dengan orang yang terpapar virus korona.

Terkait kejujuran yang pertama, saya telah mempraktikkannya sendiri. Saya menyampaikan secara terbuka kondisi saya kepada pimpinan di tempat kerja. Saya memang tidak memiliki penyakit penyerta namun saya tinggal bersama orang tua yang rentan karena telah berusia lanjut dan memiliki penyakit hipertensi. Kondisi kesehatan orang tua kemudian menjadi alasan saya untuk mengajukan opsi kerja dari rumah kepada pimpinan. Saya bersyukur pimpinan saya dapat memahami kondisi tersebut sehingga saya diberikan kesempatan untuk bekerja dari rumah.

Terkait kejujuran yang kedua, saya pernah mengalaminya sendiri karena ada belasan rekan kerja di gedung tempat saya bekerja yang terpapar virus korona. Saya sempat bertemu dengan beberapa orang lain di luar kantor, sebelum akhirnya kabar rekan kerja saya yang terpapar virus korona itu tersebar di media massa. Mendengar kabar tersebut, orang yang bertemu saya itu kemudian menanyakan apakah saya pernah melakukan kontak langsung dengan rekan kerja yang terpapar virus korona itu atau tidak.

Apabila saya memang pernah melakukan kontak langsung, dia dan rekan-rekan lainnya yang pernah bertemu dengan saya akan memutuskan untuk isolasi mandiri. Awalnya, saya sempat merasa kurang nyaman atas pertanyaan itu. Namun, saya harus menjawab dengan jujur. Saya menyampaikan kepadanya bahwa saya tidak pernah melakukan kontak langsung dengan rekan yang terpapar virus korona itu karena saya bekerja dari rumah. Orang yang saya temui itu akhirnya lega sehingga dia dan rekannya tidak perlu melakukan isolasi mandiri.

Jadi, untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain, mari berkata jujur di masa pandemi ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun