Saya baru ngeh. Ternyata instastory itu sudah ada sejak setahun yang lalu di fitur instagram. Walaupun katanya instastory itu menjiplak mentah-mentah ide snapchat, dia tetap bertahan sampai sekarang dan akan terus mengalami pengembangan.
Kalau sekarang bisa buat polling di instastory, mungkin aja nanti jumlah penulisan karakter di sana diperpanjang jadi 280. Kan seru tuh biar dituduh jiplak idenya twitter. Atau jangan-jangan malah udah bisa lagi. Maklum saya jarang update sih jadi kurang tahu.
Jujur, saya penasaran apa sih alasannya orang-orang yang pada punya Instagram senang sekali mengupdate instastorynya. Nah, masalahnya ketika saya buat polling di instastory dan twitter, yang jawab baru sedikit. Ya, mohon maaf karena saya mah bukan selebgram atau selebtwit. Jadi, saya mau menebak-nebak saja lah alasan orang-orang itu.
1. Tidak mau terlihat sering posting foto di lini masa
Instastory itu 'aman' untuk orang yang suka foto dimana-mana. Lagi di jalan, dia foto buat menunjukkan dimana posisinya sekarang. Lagi di bioskop, dia foto lagi nonton film apa dan sama siapa nontonnya. Lagi di resto, dia juga foto daripada bosan sambil menunggu makanan diantar ke mejanya. Coba bayangkan kalau satu hari itu dia ada di jalan, di bioskop dan di resto. Berarti paling sedikit ada tiga foto yang dia hasilkan.Â
Nah, kalau tidak ada insta story, dia 'terpaksa' membagi foto-foto itu dan terlihat di lini masa. Dengan adanya instastory, foto-foto di ke tiga tempat berbeda itu bisa dibagi tanpa harus kelihatan di lini masa instagram. Sssttt..dan yang terpenting foto tersebut hanya bertahan 24 jam.
2. Bingung sama pilihan hidup
Nah, di instastory kan ada fitur buat polling. Siapa tahu kalau ada yang bingung sama pilihan hidup, bisa tanya ke orang-orang lewat polling itu. Misalnya, bingung mau makan di restoran A apa di restoran B. Ya, tanya saja ke orang-orang di insta story. Tinggal posting gambar terus selipin polling, terus ketik deh nama restoran A sama restoran B. Atau bingung mau beli tas warna apa. Warna merah apa warna biru. Tinggal tunggu jawaban followers instagram yang lihat story deh. Tapi awas juga ya jangan sampai kelamaan nunggu balasan. Nanti toko atau restorannya keburu tutup lho!
3. Mau curhat panjang kali lebar
Tanpa saya tebak, alasan ini sudah sering dipakai sama orang-orang buat update instastory. Coba deh,kalo ada orang yang habis mengalami kejadian yang tidak mengenakkan. Beh, langsung penuh dah instastorynya sama curhatannya. Panjang kali lebar deh curhatnya. Bisa beberapa kali posting. Dicapture gambarnya, ditambah tulisan sama emote-emote. Pokoknya panjang dah. Bahkan itu curhatan sampai dicapture lagi dan disebarkan ke line. Jadilah viral itu instastory, Saudara-saudara!
4. Mau menyebut-nyebut kebaikan orang lain
