Mohon tunggu...
Ayu Novita Rantika Putri
Ayu Novita Rantika Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Salatiga

Calon pengamat hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perempuan Masa Kini

8 Desember 2023   21:23 Diperbarui: 8 Desember 2023   21:33 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayu Novita dan tim dalam lomba Debat Konstitusi/Dok Pribadi

Sebagian besar masyarakat di masa lalu didominasi oleh struktur sosial patriarki, di mana kekuasaan dan kendali berpusat pada laki-laki. hal ini mengakibatkan pemisahan peran gender, perempuan dianggap sebagai anggota keluarga yang harus tunduk pada otoritas laki-laki. 

Tradisi dan norma budaya pun tidak terlepas dan menyebabkan pemberian hak yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan. Beberapa budaya mungkin memiliki keyakinan yang menempatkan perempuan dalam peran-peran yang lebih terbatas, sehingga banyak perempuan yang tidak memiliki pilihan atau bahkan sekedar menolak sesuatu yang tidak dikehendakinya. Perempuan dinilai lemah karena dibatasi dalam Pendidikan, pemikiran, dan tidak diberikan kesempatan untuk mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki.

Tetapi zaman terus berkembang, banyak perempuan yang mulai memberontak dengan keadaan, hingga sampai pada zaman kini bisa kita jumpai Bersama bahwa perempuan mampu mengambil hak nya dalam Pendidikan, karir, bahkan keterwakilan perempuan didalam segala bidang dan sektor sudah banyak kita jumpai.

Perempuan masa kini memiliki peran yang semakin beragam dan penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pekerjaan, pendidikan, organisasi, politik, dan masyarakat. Banyak perempuan masa kini memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan tinggi dan mencari keahlian dalam berbagai bidang. Mereka mengambil peran yang lebih aktif di tempat kerja atau organisasi dan berkontribusi secara signifikan dalam berbagai profesi.

Perempuan semakin mandiri secara ekonomi, terlibat dalam politik dan kepemimpinan. Banyak yang memegang posisi penting dalam pemerintahan, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta. Kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender semakin meningkat, Perempuan aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka, memerangi diskriminasi, dan mendukung pemberdayaan perempuan secara keseluruhan. 

Perempuan masa kini menunjukkan keragaman dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan. Peran mereka terus berkembang dan memainkan peran kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, setara, dan berkelanjutan.

Kehadiran perempuan di dalam organisasi pun membawa diversitas dalam pengalaman, pandangan, dan pendekatan. Ini memperkaya lingkungan kerja organisasi dan membantu organisasi melihat masalah dan peluang dari berbagai sudut pandang. dengan pengalaman hidup dan perspektif unik perempuan, dapat membawa gagasan dan solusi yang inovatif. 

Kombinasi pemikiran yang beragam dapat merangsang kreativitas dan meningkatkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan. Keterlibatan perempuan dalam posisi kepemimpinan membawa gaya kepemimpinan yang berbeda, yang sering kali lebih kolaboratif dan berorientasi pada pembangunan tim. 

Kepemimpinan yang beragam dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan memberdayakan semua anggota tim. Dengan mendorong partisipasi aktif perempuan dalam organisasi, bukan hanya sebagai suatu keharusan etis, tetapi juga sebagai kebijakan strategis untuk meningkatkan kinerja dan adaptabilitas organisasi dalam lingkungan yang terus berubah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun