Mohon tunggu...
Ayu Novalina Maharini
Ayu Novalina Maharini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif

Mahasiswa aktif di Universitas Airlangga. Memiliki hobi di bidang pastry dan tertarik pada dunia perfilman

Selanjutnya

Tutup

Diary

Maraknya Childfree pada Kalangan Pasangan Muda di Indonesia

27 Desember 2024   22:22 Diperbarui: 27 Desember 2024   21:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pasangan Muda (Sumber : freepik.com)

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena childfree semakin marak di kalangan pasangan muda di Indonesia. Istilah childfree merujuk pada keputusan pasangan untuk tidak memiliki anak, yang diambil secara sadar dan sukarela. Tren ini menunjukkan peningkatan signifikan, terutama di kalangan generasi milenial dan perempuan terdidik. Banyak pasangan yang memilih untuk menikah muda karena disebabkan oleh beberapa factor. Terkait apa saja faktornya, yuk Simak penjelasannya lebih lanjut!.

Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik, sekitar 8% atau sekitar 71 ribu perempuan di Indonesia memilih untuk tidak memiliki anak. Angka ini meningkat dari 7% pada tahun 2019 dan terus bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung memilih opsi childfree, karena mereka menyadari tanggung jawab besar dalam pengasuhan anak dan merasa tidak mampu memberikan yang terbaik.

Kira-kira hal apa saja yang melatarbelakangi pasangan muda tersebut memilih untuk childfree? Yuk Simak penjelasan berikut!

Alasan Mereka Memilih Childfree

Ada beberapa alasan mengapa pasangan muda memilih untuk hidup tanpa anak:

  • Kesadaran Diri
  • Banyak generasi muda yang merasa memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidup mereka, termasuk keputusan untuk tidak menikah atau memiliki anak
  • Kesejahteraan Ekonomi
  •  Beberapa pasangan merasa bahwa biaya membesarkan anak sangat tinggi dan lebih memilih untuk menginvestasikan sumber daya mereka pada karier atau pengalaman hidup lainnya.
  • Kesehatan Mental dan Psikologis
  • Pasangan yang memilih childfree sering kali menekankan pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan pribadi, yang mereka anggap bisa terganggu oleh tanggung jawab pengasuhan.

.

Dampak Media Sosial

Media sosial berperan besar dalam mempopulerkan gaya hidup childfree. Banyak influencer dan komunitas daring yang mendukung pilihan ini, memberikan ruang bagi individu untuk berbagi pengalaman dan alasan mereka. Tagar seperti #childfree telah mengumpulkan ratusan ribu unggahan, menciptakan gerakan yang lebih besar di kalangan generasi muda.

Kontroversi dan Pandangan Masyarakat

Meskipun childfree semakin diterima, masih ada stigma dan kontroversi terkait pilihan ini. Beberapa kalangan masyarakat melihat keputusan untuk tidak memiliki anak sebagai sesuatu yang tidak wajar atau bertentangan dengan norma sosial tradisional. Namun, banyak juga yang mulai memahami bahwa childfree adalah hak individu yang seharusnya dihormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun