Tahun 2021 adalah tahun kedua kita menjalani ibadah puasa ramadhan dalam situasi pandemi. Tidak dapat dipungkiri, terdapat banyak sekali kegiatan kita yang tidak dapat dilakukan disebabkan karena pandemi. Hal tersebut seperti ngabuburit,belanja di pasar takjil, dan lainnya. Pandemi covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 lalu, memang memberikan pengaruh yang besar terhadap aktivitas sehari-hari. Pembatasan sosial, penerapan protokol kesehatan, hingga aturan yang lainnya. Akan tetapi, situasi pandemi seperti saat ini tidaklah menghalangi kita untuk terus berbuat kebaikan. Terlebih lagi, pada bulan ramadhan setiap orang hendaknya lebih giat dalam menebar kebaikan. Pada suasana bulan ramadhan, tak lengkap rasanya apabila kita tidak melakukan permbagian takjil kepada orang-orang yang kita temui.
Pembagian takjil kami lakukan pada tanggal 18 April 2021, berlokasi di Jalan Bandung, Kota Malang pada sore hari menjelang berbuka puasa. Paket takjil pertama kami berikan kepada seorang kakek-kakek yang kebetulan sedang melintas dengan mengendarai sepeda dan membawa beberapa barang bawaannya. Begitu setelah menerima takjil dari kami, beliau menyampaikan ucapan terima kasihnya, “Alhamdulillah, terima kasih banyak ya Nak..” ujar beliau.
Jalan Bandung yang selalu ramai pengendara bermotor, membuat proses pembagian takjil berjalan begitu cepat. Hal ini dikarenakan antusiasme mereka yang sangat tinggi terhadap kegiatan ini. Penerima takjil terdiri dari berbagai macam kalangan. Ada ibu rumah tangga, remaja yang sedang jalan-jalan, sekeluarga lengkap dengan anaknya yang masih kecil, tukang ojek online, pengendara sepeda yang sedang berolahraga, dan lain-lain. Hanya dalam kisaran waktu 10 menit, sekitar 40 paket takjil sudah habis dibagikan. Bahkan, ada yang tidak mendapatkan bagian padahal sudah mendatangi lokasi.
Pembagian takjil semacam ini tentunya memiliki banyak manfaat, baik bagi pemberi maupun penerima takjil. Bagi pemberi, pembagian takjil semacam ini memberikan makna yang sangat mendalam. Lebih dari sekedar berbagi makanan, kegiatan ini seolah mengingatkan kita untuk selalu peduli dengan orang lain, selalu bersyukur atas keadaan yang dimiliki, dan tidak lupa untuk saling berbagi dengan sesama. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, kegiatan berbagi semacam ini bersifat adiktif, di mana kita selalu ingin melakukannya lagi dan lagi. Hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena senyuman yang kami terima dari setiap orang yang menerima takjil kami. Ucapan terima kasih dan senyuman yang menggambarkan kebahagaiaan mereka, seakan menjadi sumber semangat dan kebahagiaan kami pula yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Sedangkan bagi penerima takjil, pembagian takjil bisa jadi sangat berharga bagi mereka, terutama yang sedang bepergian jauh dan khawatir harus berbuka puasa di perjalanan.
Pembagian takjil lebih dari sekedar berbagi makanan, akan tetapi juga dapat menjadi sebuah perayaan bersama atas hadirnya bulan ramadhan. Dengan berbagi tajil, seolah mengisyaratkan kepada satu sama lain untuk bersama-sama berjuang menahan rasa lapar dan dahaga hingga waktu berbuka puasa tiba. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan solidaritas terhadap sesama, dan juga menjalin silaturahmi dengan banyak orang. Dan tanpa kita sadari, dengan berbagai takjil telah membuktikan bahwa berbuat baik sangat mudah dilakukan, bahkan kepada orang-orang yang tidak kita kenal sekalipun.
Kami sangat berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan tidak hanya pada bulan ramadhan saja, namun juga di lain waktu dengan bentuk yang berbeda. Satu hal yang pasti, setiap niat baik akan selalu mendapatkan jalan dan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa.
Apabila ingin hidup dengan dikelilingi kebaikan, maka tebarkanlah kebaikan kepada orang-orang dan lingkungan di sekitarmu :)
Nama : A’yunnisa Tsani
NIM : 200311613646
