Burikan, Cawas, Klaten (12/07/2021) -- Mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di kampung halaman masing-masing sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 salah satunya di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Salah satu program yang dilakukan adalah kegiatan sosialisasi cara pengelolaan sampah dengan prinsip 3R dan pelatihan cara membuat ecobrick kepada masyarakat Desa Burikan.Â
Program ini dipilih dikarenakan masyarakat Desa Burikan belum melakukan pengelolaan sampah secara tepat. Semua sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga seperti sampah kertas, plastik dan kardus hanya dicampur dan langsung dibakar. Kurangnya informasi membuat masyarakat belum mengetahui cara mengelola dan memanfaatkan kembali sampah yang dihasilkannya .Â
Selain itu dikarenakan pandemi Covid-19 yang semakin meningkat menyebabkan pemerintah mengeluarkan peraturan untuk membatasi kegiatan masyarakat sehingga masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah dimana hal ini menyebabkan semakin meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Apabila sampah tidak dikelola secara tepat maka sampah akan mencemari lingkungan sekitar.
Pelaksanaan sosialisasi kegiatan dilaksanakan dengan secara door to door dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan adanya peraturan dari pemerintah yang melarang adanya aktifitas yang menyebabkan kerumunan. Sosialisasi dilakukan dengan memperkenalkan prinsip 3R dan mengajarkan cara membuat ecobrick secara langsung. 3R yaitu kependekan dari kata reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali) dan recycle (mendaur ulang) merupakan cara mengurangi dan mengelola sampah yang sangat sederhana dan mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Sedangkan ecobrick adalah satu contoh cara memanfaatkan kembali sampah plastik dan botol plastik yang sudah tidak terpakai dengan cara memadatkan sampah plastik yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong ke dalam botol plastik bekas. Ecobrick yang telah terkumpul dalam jumlah banyak dapat direkatkan menjadi berbagai barang rumah tangga seperti meja, kursi hingga pot bunga.
Pelaksanaan program sosialisasi pengelolaan sampah dengan prinsip 3R dan pembuatan ecobrick mendapat respon yang baik dari masyarakat karena mereka dapat mengetahui bagaimana cara mengurangi dan mengelola sampah yang dihasilkan dari rumah tangga selain itu masyarakat juga antusias untuk lebih mengetahui mengenai cara membuat ecobrick. Setelah dilaksanakannya program diharapkan masyarakat dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan dapat mengelola sampahnya secara tepat sehingga dapat mencegah pencemaran lingkungan akibat sampah.
Oleh : Ayun Ndari Wahid Utami
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Mahfudz, S.E.,M.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H